HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bantuan Sosial Bagi Disabilitas dan WPMTS

Foto : bantuan becak motor/analisa  suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Sebanyak 33 penyandang disabilitas dan 21 wanita penyandang mas...

Foto : bantuan becak motor/analisa 
suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Sebanyak 33 penyandang disabilitas dan 21 wanita penyandang masalah tuna sosial (WPMTS) mendapat bantuan sosial berupa pembinaan sarana dan prasarana pendukung usaha.

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Bupati Aceh Tamiang Hamdan Sati diwakili Asisten III Setdakab Amiruddin Y, belum lama ini di Aula SMIP Kota Kuala­sim­pang usai membuka acara penyaluran bantuan usaha ekonomi produktif (UEP) kepada penyandang disabilitas.

Sebelumnya, Amiruddin mengharapkan penyandang disabilitas dan WPMTS untuk bersabar dengan kondisi sosial dan persoalan ekonomi hingga sulit memenuhi kebutuhan hi­dupnya. Kekurangan yang ada jangan menu­runkan semangat untuk bisa berkreativitas dan berusaha.

“Oleh karena itu, tumbuhkan semangat pada diri bahwa kita bisa melakukan sesuai kemampuan,” katanya.

Kepala Dinas Sosial, Tenagakerja dan Tran­smigrasi Aceh Tami­ang, Amiruddin, ke­pada wartawan merincikan, dari 33 penyandang disa­bilitas, sebanyak 25 di antaranya dan 21 WPMTS diberi bantuan barang dagangan isi kios berupa beras, minyak goreng, rokok, sa­bun, susu, deterjen, bubuk teh, dan barang lainnya.

Sedangkan delapan penyandang cacat kaki mendapat bantuan becak motor yang sudah dimodifikasi untuk menunjang  usaha mereka masing-masing untuk memudahkan mereka saat mengemudi.

Menurutnya, penyandang disabilitas dan WPMTS perlu diberikan pelatihan dan ketrampilan UEP sebagai upaya untuk mening­katkan kesejahteraan ekonomi dalam menjalankan usahanya.

“Terutama kita akan memberdayakan WPMTS dengan men­du­kung usaha mereka sehingga bisa mandiri. Hal ini menjadi salah satu upaya kita guna menghindari mereka dari masa lalunya,” ujarnya.

Senada dengan Amiruddin, Kabid Koperasi Disperindagkop dan UKM Aceh Tamiang, Zulkifli yang menjadi narasumber tunggal dalam acara itu kepada Analisa mengatakan, acara ini lebih dari bagaimana kita mampu memberdayakan penyandang disabilitas agar bisa mengembangkan usaha mereka untuk memunculkan keper­caya­an dirinya.

“Kita minta kepada penyandang disibilitas yang mendapat bantuan untuk membentuk lembaga koperasi agar tindak lanjut dari pemda, khususnya dinas terkait, tidak terputus hanya sebatas bantuan, melainkan pembinaan melalui pelatihan juga sama perlunya agar mereka bisa mengembangkan usahanya ke depan,” demikian Zulkifli. (dhs/analisa)