Foto : operasi migas saat beraudiensi bersama jajaran Danrem 011 Lilawangsa(medanbisnis) suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Field ...
![]() |
Foto : operasi migas saat beraudiensi bersama jajaran Danrem 011 Lilawangsa(medanbisnis) |
Hal tersebut dikatakan Field Manager, Agus Amperianto, saat beraudensi bersama jajaran Danrem 011 Lilawangsa, yang turut dihadiri kolonel Inf Dedy Agus Purwanto, di Aula EP Pertamina Rantau, Selasa (13/10).
Agus menuturkan, seperti isu tantangan atau gangguan pencurian sering terjadi, namun hingga Oktober sudah mulai berkurang dengan pengamanan yang dilakukan security dan bantuan kepolisian setempat.
Agus menyebutkan, dua aspek tantangan operasi Migas tersebut terdiri dari aspek teknis dan non teknis. Aspek teknis kondisi 80% lapangan tua, penurunan alamiah rata-rata 18%, kondisi
Infrastruktur operasi dan fasilitas produksi yang sudah tua, kadar air tinggi, kepasiran serta problem mekanis.
Sedangkan, aspek non teknis, diantaranya, isu keamanan terkait pencurian minyak, dan fasilitas produksi, tumpang tindih lahan, sosial, tuntutan tenaga kerja, pungutan, regulasi, dan potensi banjir tahunan pada musim hujan akibat air sungai tamiang meluap.
Namun begitu, Pertamina melalui program CSR, berkomitmen dengan upaya membantu usaha masyarakat dan kepedulian serta menjaga kelestarian lingkungan.
Diantaranya program dan kegiatan, menanam pohon di sejumlah wilayah pesisir, keanekaragaman Hayati, Tung-Tung laut, yaitu dengan bersama dengan lembaga dan yayasan setempat.
"Begitu juga halnya menjaga kelestarian orang utan di Sumut, Green School. Program pemberdayaan masyarakat, membina dan memberikan pelatihan, sekolah dalam budidaya ikan lele, jamur tiram, ternak sapi, bebek, kerajinan bordir kelompok masyarakat, yang terpusatkan di Pusat Pemberdayaaan Masyarakat Pertamina (PPMP),"ujar Agus, sembari mengatakan masih banyak program lain disediakan tenaga pelatih seputar program CSR.
Danrem 011 Lilawangsa, yang turut dihadiri kolonel Inf. Dedy Agus Purwanto, mengatakan, Pertamina berperan bagi hajat hidup orang banyak, oleh sebab itu tidak terlepas dari lingkungan sekitarnya.
Hubungan Pertamina dengan masyarakat yang telah terjalin baik agar terus dijaga, hal ini merupakan tanda kebersamaan itu ada.
Menurut Danrem, peran masyarakat perlu dalam hal memberikan informasi, baik kepada Pertamina, pemerintah, dan semua pihak serta kepada masyarakat itu sendiri. Wujudkan kepedulian kepada masyarakat TNI akan bekerja, karena ada rakyat TNI ada.
Usai audensi, Danrem 011 Lilawangsa berserta rombongan meninjau Pusat Pemberdayaaan Masyarakat Pertamina (PPMP) Rantau. Tampak sejumlah prajurit Batalyon Rider 111/ Tualang Cut mengikuti pelatihan program budidaya.
"Bekal pengetahuan yang kalian dapatkan nantinya dapat dilaksanakan," tegas Danrem Dedy. (indra/medanbisnis)