Foto : analisadaily suara-tamiang.com , KARANG BARU -- Sekitar 200 pesepeda dari sejumlah komunitas asal Aceh dan Sumatera Utara (Sumu...
![]() |
Foto : analisadaily |
suara-tamiang.com, KARANG BARU
-- Sekitar 200 pesepeda dari sejumlah
komunitas asal Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) ikut ambil bagian menjelajahi
sekaligus mempromosikan kawasan wisata alam air terjun Sangka Pane, di Desa
Pengidam, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, Minggu (4/10).
Kegiatan sepeda gunung tersebut digelar oleh PT Pertamina
EP Field Rantau dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-58 Pertamina
yang jatuh pada 10 Desember 2015.
Dalam aksi ini, para pesepeda, termasuk dari Kodim
0104/Aceh Timur, diwajibkan mencapai titik finis, Air Terjun Gunung Sangka
Pane, yang selama ini belum maksimal dikelola oleh pemkab setempat.
Ratusan pesepeda, baik lelaki maupun perempuan dari usia
muda dan tua, start dari Simpang Tiga SD Swasta Afdeling VI, Kebun Sei Serba,
Desa Pante Cempa menapaki perbukitan terjal menuju Air Terjun Sangka Pane yang
berjarak sekitar 15 km.
Field Manager PT Pertamina EP Rantau, Agus Amperianto,
bersama perwakilan komunitas sepeda juga memberi donasi secara simbolis sebagai
bentuk perhatian kepada seluruh siswa pedalaman di SDN Pengidam yang diwakili
salah seorang guru sekolah tersebut.
Agus Amperianto kepada wartawan mengatakan, kegiatan
gabungan komunitas gowes ini untuk menyambut HUT Pertamina dan HUT Pertamina
EP. “Kami sengaja mengajak komunitas sepeda Aceh dan Sumut untuk mengenal objek
wisata yang dimiliki Aceh Tamiang, yang sebetulnya bisa dijadikan ikon untuk
kabupaten ini. Rencana ini juga mendapat dukungan penuh Datok Penghulu (Kades)
Pengidam, Idris,” ujarnya.
Dia berharap masing-masing peserta bisa menggali
informasi soal potensi wisata yang ada di sekitar daerah itu, khususnya air
terjun Sangka Pane, untuk disebarluaskan masyarakat luas.
Dikatakan, kegiatan gowes bareng ini tanpa target karena
sifatnya bukan kejuaraan. Kita hanya kumpul komunitas, yang salah satu”
tujuannya untuk mengenalkan ikon wisata air terjun Sangka Pane yang layak
dipromosikan, ucapnya.
Soal sarana jalan, dia ini menilai, akses jalan menuju
air terjun Sangka Pane memprihatinkan. Ini membuat wisatawan baik lokal maupun
luar daerah enggan mengunjungi objek wisata tersebut.
Siap Kerja Sama
Ke depan, pihaknya mengaku siap bekerjasama soal
pembangunan infrastruktur menuju lokasi objek wisata tersebut, namun tetap
perlu diselaraskan dengan program Pemkab Aceh Tamiang. Terpenting adalah
keinginan pemkab itu sendiri untuk membangun.
“Bupati Hamdan Sati sudah menceritakan dari awal bahwa
ada ikon wisata air terjun Sangka Pane. Hanya saja, barangkali masalah skala
prioritas yang akan digarap masih memerlukan diskusi lanjutan. Ini tentu tidak
terlepas dari teman-teman di DPRK untuk mendorong dan memasukkan anggaran untuk
pembangunan wilayah ini,” katanya.
Dikatakannya, pihaknya siap jika diajak Bupati Aceh
Tamiang untuk menyelaraskan program tersebut karena masih berada di wilayah
kerja Pertamina EP Field Rantau. “Saya siap mendorong pembangunan itu,
menginformasikan kondisinya kepada Pak Bupati. Mungkin bupati belum sampai ke
tempat ini, tapi saya sudah, bahkan naik sepeda,” tambahnya.
Sebelumya Datuk Penghulu Pengidam, Idris mengimbau
peserta untuk berhati-hati karena kondisi jalan yang berliku, barisan bukit
yang terjal, menerabas hutan dan banyak titik berlumpur layaknya
kubangan.
“Selama ini belum pernah tersentuh pembangunan baik dari
pemda maupun pusat. Padahal, jalan tersebut merupakan jalur vital penghubung
sejumlah desa dan kecamatan pedalaman antara Aceh Tamiang dan Aceh Timur,”
sebutnya. (dhs/analisadaily)