HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Akademi Komunitas Aceh Tamiang Negeri, PNS akan Ditarik

suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Aceh Tamiang-andalas   Isu yang bergulir banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja pada Akade...

suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Aceh Tamiang-andalas Isu yang bergulir banyaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja pada Akademi Komunitas (AK) Aceh Tamiang dengan gaji double tidak dibantah oleh Koordinator Kabupaten Akademi Komunitas setempat.

“PNS yang bekerja pada Akademi Komunitas (AK) Aceh Tamiang di bawah Koordinator kabupaten akan ditarik, apabila perguruan tinggi tersebut telah berstatus negeri. Karena saat ini AK Aceh Tamiang masih dalam tahap penegerian,” tegas Koordinator Kabupaten Akademi Komunitas Aceh Tamiang, Izwardi SIP saat menjawab andalas, Senin (19/1) di ruang kerjanya.

Izwardi menambahkan, untuk diketahui bersama bahwa Akademi Komunitas Aceh Tamiang berbeda dengan Akademi Komunitas daerah lainnya dan dikarenakan persiapan negeri, maka dibentuk koordinator kabupaten yang secara otomatis direkrut dari PNS.

“Kecuali tenaga pengajar dan ini boleh bukan PNS, bahkan kita manargetkan 3-5 tahun ke depan AK Aceh Tamiang sudah berstatus negeri dan bisa mandiri dengan demikian semua PNS yang saat ini bekerja di sana otomatisnya mereka lepas dari koordinator kabupaten,” ungkap Izwardi.

Dijelaskannya, para PNS yang bekerja pada Akademi Komunitas Aceh Tamiang sudah pasti bisa membagi waktu kerja dengan tanggungjawabnya pada instansi mereka bekerja, termasuk dirinya. “Untuk proses penegerian AKA ada kewajiban pemerintah daerah di dalamnya terutama menyangkut anggaran operasional yang harus diberikan daerah,” tegasnya.

Disebutkannya, anggaran yang diberikan Pemerintah Aceh Tamiang melalui APBK tersebut termasuk penggunaannya untuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Sementara honor dosen dibayar oleh IPB Bogor. “Sebab AK Aceh Tamiang berada dibawah pendampingan IPB,” terang Izwardi.

Sementara itu, menyangkut PNS yang diperbantukan dalam koordinator kabupaten dibolehkan dan ada SK-nya. “Namun, hal yang paling penting diketahui oleh segenap lapisan masyarakat adalah, dibukanya AK Aceh Tamiang sebagai upaya memajukan dunia pendidikan didaerah ini. Terlebih lagi bagi masyarakat yang kurang mampu dapat mengecap pendidikan pada lembaga yang berada di daerah,” paparnya sembari mengatakan, tentunya bagi mereka yang mampu pasti bersekolah di luar daerah.

Sementara itu, Muhammad Yani selaku Wakil Koordinator Kabupaten menegaskan, dalam melaksanakan tugas pada AK Aceh Tamiang lebih dominan dilakukan oleh non PNS. Sedangkan PNS-nya hanya memberikan pendampingan manajemen hingga AK ditetapkan menjadi negeri.

Ditambahkannya, AK Aceh Tamiang sudah berjalan selama dua tahun dengan jumlah mahasiswa sekitar 200 orang. Sementara itu jurusan yang dibuka yakni teknologi pembibitan, budi daya perikanan dan manajemen informatika.


“Kita berharap dukungan semua pihak hingga Akademi Komunitas ini bisa berjalan maksimal guna mendidik generasi muda Aceh Tamiang sesuai dengan kebutuhan daerah,” harap Muhammad Yani.  (ERW/Harian Andalas).