HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Petani Bandar Pusaka Studi Banding ke Sumut

Foto : M. Hendra Vramenia-STC M. Hendra Vramenia | STC   ACEH TAMIANG - Sebanyak 20 orang petani yang tergabung dalam Kontak Tani Nel...

Foto : M. Hendra Vramenia-STC
M. Hendra Vramenia | STC
 
ACEH TAMIANG - Sebanyak 20 orang petani yang tergabung dalam Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang melakukan kegiatan Study Banding dan kunjungan ekowisata (ekoturisme) ke Provinsi Sumatera Utara dari tanggal 23-25 Desember 2013. Kegiatan Studi Banding dilakukan di Balai Penelitian Sungei Putih Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara untuk komoditi karet dan kunjungan ekowisata alam dan wisata yang mengandung kebudayaan dan sejarah di Pranpat Danau Toba seperti peninggalan Rumah tempat pengasingan Presiden Soekarno.

Rombongan Kontak Tani Nelayan Andalan ( KTNA ) Kecamatan Bandar Pusaka yang berangkat dalam kegiatan study banding dan kunjungan ekowisata  dipimpin oleh Paimin, selaku Ketua KTNA Kecamatan Bandar Pusaka yang juga didampingi oleh Kabid yang membidangi KTNA Syarip Pua Lapu  dari Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Tamiang dan Paiman, S.ST selaku Kordinator Balai Penyuluh Pertanian(BPP) Kecamatan Bandar Pusaka.

Dalam kegiatan Studi Banding ke Balai Penelitian Sungei Putih,rombongan KTNA Kecamatan Bandar Pusaka disambut oleh Kepala Balai Penelitian Sungei Putih Dr. Ir. Sumarmadji, MS dan rekan rekan staf peneliti lainnya seperti Ernita Bukit, SP. MM dan Aidil Tarigan.

Materi yang disampaikan dalam studi banding tersebut terdiri dari cara persemain karet, pemilihan bibit unggul,teknik okolasi,teknis sadap dan pemilihan klon unggul yang di bagi dalam 2 sesi yakni sesi pemaparan materi dan sesi kunjungan ke lapangan seperti kunjungan kelapangan untuk melihat secara langsung proses pembibitan mulai dari penyeleksian klatak (buah karet) untuk dijadikan bibit.

Kepala Balai Penelitian Sungei Putih Dr. Ir. Sumarmadji, MS dalam kata sambutannya mengatakan Balai Penelitian Sungei Putih memiliki 22 orang peneliti dengan spesialiasi yang berbeda dan Balai penilitian Sungei Putih memiliki balai benih yang memproduksi benih yang siap di perjual belikan ke masyarakat umum. 


Sumarmadji berharap kepada petani jangan mudah percaya dengan pedagang dan agen yang mengatas namakan menjual bibit bermutu dari negara tertentu kalau tidak di sertakan dengan dokumen yang cukup,apalagi pedagang atau agen yang mengatakan bibit tersebut berasal dari Balai Penelitian Sungei Putih, karena balai benih yang ada di Balai penilitian Sungei Putih tidak pernah menunjuk agen sebagai distributor bibit.

Lebih lanjut Sumarmadji berpesan kepada petani yang ingin berusaha tani di bidang perkebunan Karet belilah Bibit unggul yang memiliki kualitas bagus, yang salah satu nya dapat di beli langsung di Balai Benih yang terdapat di Balai Penelitian Sungei Putih dan berpesan juga kepada petani yang akan berusaha tani sebagai penangkar bibit agar menyeleksi dengan teliti baik seedling dan entres yang akan diokulasikan.

Sementara itu Ketua KTNA Kecamatan Bandar Pusaka Paimin kepada wartawan mengakatan kegiatan study Banding ke Balai penelitian Sungai Putih bertujuan untuk melihat secara langsung kegiatan penelitian dan pembibitan tanaman karet di Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Karet, guna untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM) petani khusunya dalam bidang perkebunan tanaman Karet.

"Dengan diadakan pelatihan tersebut Paimin mengharapkan agar peserta studi banding sepulangnya dari kegiatan ini dapat membagi apa saja yang dipelajari di lapangan kepada petani karet yang lain", ujar Ketua KTNA Kecamatan Bandar Pusaka.

Lebih lanjut Paimin mengatakan dari 20 orang petani yang mengikutin studi banding ini, menargetkan minimal 3 orang, agar lebih mendalamkan ilmu tentang karet, sehingga selanjutnya dapat dijadikan Instruktur atau pemateri tentang Karet yang berasal dari KTNA. (***)