Foto: Mirwan SE ( STC ) INDRA | STC ACEH TAMIANG | Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2014 diperkirakan mengalami penin...
![]() |
Foto: Mirwan SE ( STC ) |
ACEH TAMIANG | Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2014 diperkirakan mengalami peningkatkan dengan target yang dicanangkan 6,8%.
Pertumbuhan ekonomi terutama pada sektor jasa, persewaan, jasa perusahaan, pertanian, bangunan, pengangkutan, komunikasi dan sektor lain.
Demikian dikatakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh Tamiang Drs T Hayatul Kamal melalui Kabid Perencanaan Pembangunan Perekonomian Mirwan SE, Jumat (14/12) di ruang kerjanya.
Dikatakannya, pertumbuhan ekonomi tentu tidak terlepas dari peran para pelaku ekonomi, masyarakat dan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi yang produktif sehingga ekonomi tersebut dapat terus tumbuh.
Mirwan mengungkapkan, perbaikan ekonomi Aceh Tamiang tahun 2013 salah satunya dapat dilihat dari dukungan program pemerintah pusat yaitu pembangunan perumahan keluarga harapan (PKH), perumahan layak huni dari Menpora dan bantuan pembangunan rumah bagi masyarakat dhuafa sebanyak 220 unit yang dialokasikan dari sumber dana Otsus tahun anggaran 2013.
Berdasarkan data pemerintah, sebutnya, persentase pertumbuhan ekonomi Aceh Tamiang pada tahun 2012 berkisar 5,57% dengan memasukan unsur minyak dan gas (migas), sedangkan tanpa migas berkisar 5,76%.
Sementara tahun 2013 berkisar 6% atau tumbuh 0,34%.Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, berdasarkan asumsi kondisi perekonomian yang dipengaruhi ekonomi global, nasional dan regional, memprediksi pada tahun 2014 persentase penduduk miskin akan menurun menjadi 16%, tingkat pengangguran terbuka diharapkan dapat ditekan berkisar 6% dan selanjutnya laju pertumbuhan penduduk diperkirakan 1,53% dari tahun sebelumnya 2,32%.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Aceh Tamiang M Yunus optimis target pertumbuhan ekonomi khususnya pada sektor pertanian di tahun 2014 dapat tercapai, yakni berkisar 7% dari tahun sebelumnya 6,2%.Untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah mengusulkan pencetakan sawah baru.
"Dengan pengembangan luas areal sawah, tentu semakin besar pula lapangan kerja bagi masyarakat. Dan akhirnya tercapai peningkatan produksi guna memenuhi persediaan sandang dan pangan," ucapnya.
Selain perluasan lahan pertanian, kata Yunus, hal lain yang harus diperhatikan secara serius adalah pemantapan lahan pertanian melalui optimalisasi dan perawatan serta kontrol terhadap serangan hama dan penyakit tanaman.
"Artinya menekan segala kemungkinan dampak negatif yang mempengaruhi produksi pertanian," katanya. (***)