HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Alumni IASIA Halal Bihalal dengan Pemkab Aceh Tamiang

Foto : Orbit Aceh Tamiang | Ikatan Alumni Sarjana Agama dan Ilmu – Ilmu ke Islaman (Mubes IASIA) se-Kabupaten Aceh Tamiang menyel...


Foto : Orbit

Aceh Tamiang | Ikatan Alumni Sarjana Agama dan Ilmu – Ilmu ke Islaman (Mubes IASIA) se-Kabupaten Aceh Tamiang menyelenggarakan Halal Bihalal dan Musyawarah Besar bersama Muspida setempat. Silaturrahmi akbar itu digelar di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Karang Baru. Kamis (5/9/2013).

Adapun yang hadir pada acara itu antara lain Bupati Aceh Tamiang, H. Hamdan Sati, Ketua DPR Aceh Tamiang, Ir. Rusman, Anggota DPRA Drs. Jamaludin T. Meuku, Ketua Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU), H. M. Ilyas Mustafa, Kepala Dinas Syariat Islam, Effendi, S. Pd, Kepala Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Langsa, Sabban, serta ratusan undangan lainnya.  

Dalam kata sambutannya Ketua pelaksana Halal Bihalal dan Mubes IASIA Drs. H. Pansuri Ritonga, SH mengatakan, berdasarkan  Undang – Undang Nomor 44 tahun 1999 tentang keistimewaan Aceh, diantaranya mengenai penerapan Syariat Islam yang harus dilaksanakan dengan baik oleh seluruh lapisan masyarakat.

Oleh karena itu, lanjutnya, para Alumni Sarjana Agama dan Ilmu – Ilmu agama ke Islaman yang ada di Aceh Tamiang dapat memberikan kontribusinya kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dalam memberikan dukungan terhadap penerapan Syariat Islam di Bumi Muda Sedia julukan Aceh Tamiang.

“Mungkin ada ribuan Alumni Sarjana Agama dan Ilmu – Ilmu ke Islaman di kabupaten ini yang memiliki potensi dan segudang prestasi dibidang Agama. Oleh karena itu, dengan dibentuknya IASIA nanti, bisa memberikan kontribusi terhadap Pemda Aceh Tamiang, baik dalam penerapan Syariat Islam maupun dibidang lainnya yang dapat memajukan daerah”, paparnya.

Ditempat yang sama, Ketua  Majelis Pemusyawaratan Ulama (MPU), H. M. Ilyas Mustafa dalam sambutannya mengatakan, Alumni Sarjana Agama dan Ilmu – Ilmu ke Islaman dikabupaten Aceh Tamiang, diminta jangan vakum dan harus peka dengan menyikapi segala persoalan, serta bisa bersing untuk menciptakan lapangan kerja disegala bidang, sehingga keberadaannya tidak sekedar sebagai penceramah semata, namun juga bisa melakukan usaha dibidang lainya, sehingga peranannya dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan kabupaten Aceh Tamiang.

“Kalau Alumni Sarjana Agama dan Ilmu – Ilmu ke Islaman di Aceh Tamiang vakum dan hanya menjalankan fungsinya dibidang agama saja, itu sama halnya Sarjana Agama dan Ilmu – Ilmu ke Islaman tidak memiliki terobosan. Alumni Sarjana Agama dan Ilmu – Ilmu ke Islaman, harus bisa segalanya. Maka dari itu, dengan adanya acara Halal Bihalal dan Mubes IASIA ini, diharapkan kita bisa melakukan semuanya dengan yang halal, dan mampu memberikan kontribusi, serta mampu melaksanakan segala bidang dan aspek untuk kemajuan daerah ini”, pintanya menyarankan.

Pada kesempatan itu juga, Anggota DPR Aceh Drs. Jamaludin T. Muku dalam sambutannya mengatakan, dengan terbentuknya IASIA nanti, semua yang tergabung diwadah tersebut bisa saling memberikan masukan dari segala aspek, baik mengenai pertanian, perkebunan, perikanan, dan lain sebagainya.

Sebab, sambung Jamaluddin, Aceh Tamiang memiliki potensi yang luar biasa, yang bisa membuat makmur seluruh masyarakatnya, bila seluruh lapisan masyarakat dikabupaten tersebut, termasuk seluruh Alumni Sarjana Agama dan Ilmu – Ilmu ke Islaman dan para Da’i mau terjun untuk melakukan terobosan disegala bidang menuju pemberdayaan ekonomi yang lebih baik.

“Hari ini ekonomi Indonesia dikuasi oleh Singapore, ekonomi Aceh dikuasai oleh Medan - Sumatera Utara, apabila rantai ekonomi ini tidak kita putuskan, ketergantungan semua sandang dan pangan kita akan terus ditentukan oleh Medan. Oleh karena itu, saya berharap seluruh masyarakat Aceh bisa terus melakukan terobosan dan pengembangan usaha disegala bidang, agar kita bisa memutuskan tali ketergantungan dengan propinsi lain”, jelasnya sembari menyarankan.

Sementara itu, Kepala Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Langsa, Sabban dalam sambutannya mengatakan, Bank Syariat Mandiri (BSM) Aceh Tamiang, sudah memberikan kontribusi khusunya UKM, untuk mikro pembiayaan para petani disejumlah kecamatan di Aceh Tamiang, hampir mencapai 40 Miliar.

“Bapak ibu sekalian, bila ada yang ingin melakukan peminjaman modal usaha maupun untuk modal pertanian, datang saja ke BSM, kami akan bantu untuk memberi kemudian, dan itu akan saya jamin. Kalau ada staf kami yang memberikan kesulitan telepon saya. Yang penting ketika diberi pinjaman modal jangan sempat menunggak, karena uang dipijamkan tersebut merupakan milik nasabah. Jadi silakan saja datang ke BSM bila mau pinjam modal usaha”, sarannya mengakhiri. (Orbit)