Foto:-STC SYAWALUDDIN | STC Karang Baru | Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHtari) dan Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) A...
![]() |
Foto:-STC |
Karang Baru | Lembaga Advokasi Hutan Lestari (LembAHtari) dan Dinas Pertanian dan Perternakan (Distanak) Aceh Tamiang berkolaborasi untuk menggelar seminar sehari tentang ketahanan pengan dan dampak kerusakan Sumber Daya Alam (SDA), yang berlangsung di Aula Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), pada tanggal 27 Agustus 2013 mendatang.
Seminar itu nantinya akan menghadirkan nara sumber dari Aceh yakni mantan ketua Aceh Greem, DR. Yacob Utama, dari Badan Pengkajian Tanaman Pangan (BPTP) Aceh, DR. Iskandar Mirja.
Sedangkan moderator dalam acara itu, pihak panitia akan mengahadirkan Bambang Antariksa, SH, mantan Ketua Walhi Aceh, yang juga merupakan salah seorang tim penasehat Gubernur Aceh saat ini, serta Manager Walhi Aceh, M. Oky Kurniawan, SE.
Dirktur Eksekutif LembAHtari, Sayed Zainal, kepada STC di Kantor LembAHtari, Rabu (21/8) mengatakan, seminar itu digelar bertujuan untuk meningkatkan swasembada pangan serta memberi masukan tentang dampak kerusakan SDA di Aceh Tamiang, yang bisa menyelamatkan kabupaten ujung Timur Aceh itu dari bencana Alam.
"Kita berharap outputnya mampu memberikan gambaran dan pelajaran bercocok tanam, dalam. Meningkatkan pangan, sedang input, peserta mampu berperan aktif dalam memberikan gambaran baik negatif dan positif tentang kondisi lahan di Aceh Tamiang", jelas Sayed.
Disamping itu, seminar ini juga mengukur dampak kerusakan lahan yang ada di Aceh Tamiang, untuk mencari solusi dan peluang pengembangan lahan pertanian intensifikasi dan diversifikasi.
Dikatakan lagi, peserta yang hadir berasal dari seluruh elemen yang ada di Aceh Tamiang, mereka dihharap memberuikan kontribusi masukan, terhadap peningkatan pertanian di Aceh Tamiang.
"Saya optimis, dengan pembicara yang capabel dan proporsional, bisa membius dan merangsang masyarakat dalam bercocok tanam padi, peruntukan peningkatan produksi padi, serta bisa membuat kesadaran untuk seluruh lapisan masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup dan Sumber Daya Alam (SDA) dikabupaten ini," ujarnya mengakhiri. (***).