Foto : Ilustrasi (merdeka.com) SYAWALUDDIN | STC KEJURUAN MUDA - Segerombolan bajing loncat (BL) gol dicekok polisi ke hotel prodeo s...
Foto : Ilustrasi (merdeka.com) |
KEJURUAN MUDA - Segerombolan bajing loncat (BL) gol dicekok polisi ke hotel prodeo saat dibekuk satuan Marinir Tangka Lagan dua hari lalu di bilangan perbukitan seumadam.
Aksi garong comot barang di bak truk kerap dilakukan kelompok tersebut diwilayah perbukitan, sebab kecepatan truk lamban dan memudahkan pelaku melakukan aksinya.
Akhir-akhir ini bajing loncat banyak beraksi di lintasan jalan raya Kabupaten Langkat-Aceh Tamiang.
Segerombolan BL tersebuy berhasil diringkus. Jumat, (23/8) sekira pukul 16.30 Wib di kawasan perbukitan Seumedam Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
Kronologis dari peristiwa penangkapan tersebut bermula dari tiga anggota Marinir Yonif 8 Tangkalagan, Pangkalan Brandan sedang menuju arah Kualasimpang, secara kebetulan tiga personel tersebut melihat dua orang pengendara sepeda motor sedang beraksi memanjat gerobak truk yang bermuatan berat.
Kecurigaan tambah kuat saat pelaku membuka tenda penutup muatan dan akan mengeluarkan barang dengan cara dilempar keluar tepi jalan. Tanpa pikir panjang ketiga prajurit AL tersebut dengan mengendarai minibus Toyota Avanza yakni, Pratu. Supratno, Pratu. Mar Putut dan Prada. Samsul langsung memepet truk tersebut dan memberi aba-aba agar sopir berhenti, hingga disitulah satu orang bajing loncat berhasil di bekuk oleh anggota Marinir tersebut.
Sejumlah warga yang sempat melihat kejadian itu langsung mendekat ke TKP untuk menghakimi pelaku, bogem mentah dari warga pun sempat mendarat kewajah bajing loncat naas tersebut, dan nyaris menjadi bulan-bulanan warga.
Namun dengan sigap dihalau personel Marinir dan pelaku diamankan kedalam mobil untuk diproses di polsek setempat. "Demikian kisah yang di ceritakan Pratu. Supratno, kepada wartawan Jumat (23/8). Sementara satu orang pelaku lagi berhasil kabur dengan memacu kencang kendaraanya menuju arah kota Kualasimpang.
Khuwatir target lolos Pratu. Supratno, coba menghubungi teman nya anggota polisi yang bertugas di Polsek terdekat, setelah menerima laporan detik itu juga beberapa anggota polsek dipimpin Kapolsek Sungailiput bergegas melakukan pengejaran.
"Walau proses pengejaran pelaku nihil karena kehilangan jejak, namun indentitas pelaku dan jenis kendaraan sudah diketahui, diduga sekutu dari pelaku yang ketakutan memotong jalan masuk perkampungan dan berhasil lolos."
Kapolres Aceh Tamiang, AKBP. Dicky Sondani, melalui Kapolsek Sungailiput, Iptu. Surya Purba, SH saat memberikan konfirmasi kepada STC Jum'at (23/8) dikantornya membenarkan, tiga anggota Marinir Yonif 8 Tangkalagan telah menyerahkan satu orang tersangka pencurian alias bajing loncat.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku bernama Ahmad Afandi (23) Bin Rahmad, warga dusun VII, Batu Malenggang, Kecamatan Hinai Langkat. Sementara teman pelaku yang kabur bernama Ari, berasal dari warga alamat yang sama, dan saat ini berstatus daftar pencarian orang (DPO)"kata Kapolsek.
Lebih lanjut disebutkan, "pelaku bajing loncat beraksi disiang bolong menggunakan sepeda motor jenis Yamaha Vixon nopol BK 5158 HBS, sementara truk yang menjadi sasaran pelaku itu merek Hino roda enam jenis Engkhel ber plat nopol BA 8806 QU, berpenumpang tiga orang yakni, Punawan Harahap (40) sebagai sopir I, Imran (40) sopir serab, dan Mahlud (19). Truk tersebut membawa 14 ton buah salak dan sejumlah prabot serta elektronik rumah tangga milik toke pemilik truk tersebut, dengan tujuan dari Padang Sidempuan (Sumut) menuju Banda Aceh." Kata nya lagi.
Sementara, Ahmad Afandi Bin Rahmad, pelaku pencurian yang telah tertangkap akan dituntut dengan pasal 362 KUHP tentang pencurian ancaman hukuman maksimal 5 tahun, namun bila terbukti ada unsur lain dapat ditingkatkan menjadi pasal 363 KUHP dan diancam hukuman 7 tahun penjara." Tegas Iptu. Surya Purba. (***)