Ilustrasi suara-tamiang.com | Razali alias Pak Ray (46) harus mendekam dibalik terali besi. Pasalnya, pria yang sehari –hari bekerja...
 |
| Ilustrasi |
suara-tamiang.com | Razali alias Pak Ray (46) harus mendekam dibalik terali besi. Pasalnya,
pria yang sehari –hari bekerja sebagai penjaga Sekolah di desa Bundar,
Karang Baru, Aceh Tamiang ini kedapatan menyimpan ganja.
Tersangka dibekuk petugas di Dusun Rumah Banjir, Kampung Bundar, Jumat (22/2).Terkait ditangkapnya Razali tersebut, Kasat Res Narkoba Polres Aceh Tamiang, AKP. Niti Prayitno, membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Niti Prayitno, penangkapan terhadap Razali tersebut berawal dari kecurigaan petugas yang sedang melakukan patroli di desa Bundar yang melihat sekelompok warga yang berkumpul di sebuah warung.
Merasa curiga, petugas langsung berhenti dan memeriksa KTP masing-masing warga tersebut. Petugas menemukan bungkusan plastik hitam yang terletak diatas meja yang ternyata isinya adalah daun ganja kering seberat 1,61 gram. Ganja tersebut adalah milik tersangka Razali.
Setelah berhasil ditangkap, tersangka Razali dan barang bukti daun ganja diserahkan anggota Resmob ke Satres Narkoba Polres Atam untuk diamankan dan diproses lebih lanjut. | Sumber : JPNN
Tersangka dibekuk petugas di Dusun Rumah Banjir, Kampung Bundar, Jumat (22/2).Terkait ditangkapnya Razali tersebut, Kasat Res Narkoba Polres Aceh Tamiang, AKP. Niti Prayitno, membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Niti Prayitno, penangkapan terhadap Razali tersebut berawal dari kecurigaan petugas yang sedang melakukan patroli di desa Bundar yang melihat sekelompok warga yang berkumpul di sebuah warung.
Merasa curiga, petugas langsung berhenti dan memeriksa KTP masing-masing warga tersebut. Petugas menemukan bungkusan plastik hitam yang terletak diatas meja yang ternyata isinya adalah daun ganja kering seberat 1,61 gram. Ganja tersebut adalah milik tersangka Razali.
Setelah berhasil ditangkap, tersangka Razali dan barang bukti daun ganja diserahkan anggota Resmob ke Satres Narkoba Polres Atam untuk diamankan dan diproses lebih lanjut. | Sumber : JPNN
