Rudi dengan pelanggang rujak dinginnya (Foto: Indra/MB) suara-tamiang.com | Tidak dipungkiri, rezeki datangnya dari Tuhan, jumlahnya p...
![]() |
Rudi dengan pelanggang rujak dinginnya (Foto: Indra/MB) |
suara-tamiang.com | Tidak dipungkiri, rezeki datangnya dari Tuhan, jumlahnya pun
tak bisa diukur dari status sosial atau jenis pekerjaan yang dilakukan. Entah
itu pekerjaan yang tampaknya sepele atau dianggap tak berkelas, kalau memang
Tuhan memberi pasti rezeki itu datang.
Apalagi jika pekerjaan dijalankan sungguh-sungguh dengan niat ikhlas untuk
memenuhi kebutuhan keluarga. Seperti yang dilakukan Rudi (35), warga Karang
Baru dengan berjualan rujak buah segar berkeliling dari satu kantor ke kantor
lain atau satu sekolah ke sekolah lainnya.
Siapa sangka, dari usaha yang dinamai Rujak Dingin Mantap, dia bisa berpenghasilan cukup lumayan, jika dihitung-hitung mencapai Rp 3,6 juta per bulan. Sama dengan gaji yang diterima pejabat negara setingkat golongan tiga.
Apa yang menarik dari rujak dagangan Rudi? Jika dilihat sekilas, tak nampak perbedaannya dengan rujak yang dijajakan orang lain. Rudi pun menjajakan rujaknya dengan berkeliling menggunakan gerobak bermotor.
Tapi cita rasa rujak buahnya yang diminati berbagai kalangan terutama pegawai kantoran dan pelajar, datang dari rasa bumbunya yang khas, campuran gula merah, somboy dan garam diaduk dengan cabai rawit. Setiap orang yang mencicipi, pasti merasakan sensasi tersendiri, seakan lidahnya tak bisa diam.
Rutinitas Rudi berjualan rujak sudah dimulai pagi hari, dengan berangkat ke pasar berbelanja buah. Pulang ke rumah, pria beranak tiga ini dibantu sang istri membersihkan dan mengupas buah, baru sekitar pukul sembilan pagi dia membawa gerobak bermotornya berkeliling ke tempat-tempat yang biasa disinggahi.
Rudi mengaku optimis dengan profesi yang digelutinya. Setiap hari dari hasil berjualan rujak dia bisa meraup omset sekitar Rp 600.000. Keuntungan bersih dari hasil jualannya selain untuk menutupi biaya hidup sehari-hari, juga ditabung. Kini Rudi sudah memiliki rumah sendiri walau sederhana.
"Rasa bumbu Rujak Dingin Mantap ini khas, buahnya segar dan enak dinikmati setelah makan siang, dibandingkan jajanan gorengan," kata Nana, pegawai Setdakab Aceh Tamiang yang jadi langganannya. | Sumber : MedanBisnis