Jenazah Rusman Banurea dan Megawati bru Samosir suara-tamiang.com | Peristiwa tragis menimpa pasangan suami istri, Rusman Banurea (4...
 |
| Jenazah Rusman Banurea dan Megawati bru Samosir |
suara-tamiang.com | Peristiwa tragis menimpa pasangan suami istri, Rusman Banurea (40) dan
Megawati bru Samosir (36) Penduduk Jalan Sosor, Lorong At Taubah, Desa
Penanggalan Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Keduanya tewas
disambar petir saat memperbaiki parabola di belakang rumahnya, Kamis
(27/12) sore sekitar pukul 17.10 WIB.
Tumirin salah satu keluarga korban, mengatakan, semula Rusman membetulkan parabola sendirian, namun petir menyambarnya dan ia tewas di tiang parabola. Saat itu, hujan disertai petir baru saja reda di Kota Subulussalam.
Mengetahui kejadian itu, salah seorang anak korban, memberi tahu ibunya. Megawati pun berusaha menolong suaminya, namun naas, ia pun ikut kesetrum dan tewas seketika.
Informasi lain yang dihimpun, korban Rusman mengalami luka bakar pada bagian perut yang diduga bekas besi parabola.
Junaidi Berutu salah seorang kerabat dekat korban yang juga ikut mengangkat korban dari lokasi kejadian mengatakan, besi penyangga parabola lengket di perut Rumsan. Ia memastikan perut korban mengalami luka bakar yang diduga akibat besi yang tersetrum petir.
Hingga Kamis malam, ratusan warga berdatangan ke rumah duka bahkan sempat terjadi kemacetan lalu lintas di Jalan Teuku Umar Desa Penanggalan, Subulussalam.
Catatan Serambi, Kota Subulussalam merupakan daerah rawan petir. Setiap hujan turun di daerah ini selalu diwarnai sambaran petir yang menggelegar dan kilat yang menyala-nyala.
Sejak Desember 2011 dan Februari 2012 ada sekitar 17-an warga menjadi korban sambaran petir di Kota Subulussalam. | Sumber : Khalidin, Serambinews
Tumirin salah satu keluarga korban, mengatakan, semula Rusman membetulkan parabola sendirian, namun petir menyambarnya dan ia tewas di tiang parabola. Saat itu, hujan disertai petir baru saja reda di Kota Subulussalam.
Mengetahui kejadian itu, salah seorang anak korban, memberi tahu ibunya. Megawati pun berusaha menolong suaminya, namun naas, ia pun ikut kesetrum dan tewas seketika.
Informasi lain yang dihimpun, korban Rusman mengalami luka bakar pada bagian perut yang diduga bekas besi parabola.
Junaidi Berutu salah seorang kerabat dekat korban yang juga ikut mengangkat korban dari lokasi kejadian mengatakan, besi penyangga parabola lengket di perut Rumsan. Ia memastikan perut korban mengalami luka bakar yang diduga akibat besi yang tersetrum petir.
Hingga Kamis malam, ratusan warga berdatangan ke rumah duka bahkan sempat terjadi kemacetan lalu lintas di Jalan Teuku Umar Desa Penanggalan, Subulussalam.
Catatan Serambi, Kota Subulussalam merupakan daerah rawan petir. Setiap hujan turun di daerah ini selalu diwarnai sambaran petir yang menggelegar dan kilat yang menyala-nyala.
Sejak Desember 2011 dan Februari 2012 ada sekitar 17-an warga menjadi korban sambaran petir di Kota Subulussalam. | Sumber : Khalidin, Serambinews
