HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Kolam Milik Poktan Tunas Muda Berpotensi Untuk Budidaya Ikan

RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang rico_realitas@yahoo.com Badan Pelaksana Penyuluhan   (Bapelluh)   Aceh Tamiang mengakui Kelompok Tan...


RICO FAHRIZAL | Suara Tamiang
rico_realitas@yahoo.com


Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapelluh) Aceh Tamiang mengakui Kelompok Tani (Poktan) Tunas Muda Kampung Pante Cempa, Bandar Pusaka memiliki kolam yang cocok untuk dikembangkan menjadi kolam budidaya ikan nila dan budidaya ikan gurami.

Hal itu diakui Kabid Penyuluhan perikanan dan kelautan MS. Namora Daulay, SP  kepada suara-tamiang.com, saat melakukan kunjungan ke kelompok Tani Tunas Muda baru- baru ini. Didampingi oleh Kepala BPP Bandar Pusaka Paiman S.ST dan PPL WKPP II Musrizal.

MS. Namora Daulay, SP yang didampingi Suhardiansyah. S.Pi mengatakan kolam ikan yang terdapat di kelompok Tani Tunas Muda memiliki dua kolam dengan ukuran 17 cm x 13 cm dan 12 cm x 25 cm yang berada diantara  areal sawah milik anggota kelompok tani Tunas Muda.

Lebih lanjut dia mengatakan dua kolam yang berada di kelompok Tani Tunas Muda cocok dikembangkan budidaya ikan nila dan ikan gurami karena kolam tersebut memiliki PH air netral yakni 7,2 dan PH tanah 6,2 serta memiliki sumber air.

Budidaya  ikan nila dan ikan gurami memiliki beberapa keunggulan diantaranya pemeliharaanya lebih mudah, pakan tidak bergantung pada pelet, banyak pakan alternatif, memiliki nilai jual yang relatif lebih mahal dari ikan lainnya dan mudah dipasarkan”, ujarnya. 

lebih jauh MS. Namora Daulay mengatakan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan ketika melakukan budidaya ikan nila atau ikan gurami di kolam yakni dimulai dari tahap pengeringan air yang bertujuan untuk pembersihan ikan liar, tahap penjemuran sampai tanah retak, tahap pengapuran dengan mengunakan dolomit, tahap pemupukan dengan mengunakan pupuk kandang dari kotoran ayam, tahap pengisian air selama 5-7 hari dan tahap terakhir yakni memasukkan bibit dengan rincian 10 ekor bibit ikan untuk ukuran satu meter.

Sementara itu, Sekretaris Poktan Tunas Muda M. Hendra Vramenia, SH berharap kunjungan yang dilakukan oleh penyuluh perikanan agar lebih sering dilakukan untuk memberi pemahaman atau pengetahuan kepada petani mengenai tata cara pengelolaan budidaya ikan gurami dan untuk mencipatkan petani unggul di bidang perikanan.

”Kunjungan seperti ini sangat positif dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) para petani baik di bidang perikanan maupun di bidang lainnya yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan petani”, katanya.