HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Usaha Kolang Kaling Ngatiman Banjir Order

Ngatiman (48) adalah warga Dusun Impres, Desa Paya Bedi, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang. Lelaki ini menukuni usaha membuat kolang kaling...

Ngatiman (48) adalah warga Dusun Impres, Desa Paya Bedi, Kecamatan Rantau, Aceh Tamiang. Lelaki ini menukuni usaha membuat kolang kaling yang telah bertahun-tahun lamanya. Meskipun tak menjadikan dia sebagai pengusaha besar, tapi dari usahanya itu, Ngatiman telah mampu menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anak-anakanya.

Menurutnya Ngatiman, usaha itu telah digelutinya selama sepuluh tahun lebih. Ia mencari sendiri buah ijok ke desa-desa di Aceh Tamiang seperti  di Desa Tupah, Desa Air Tenang, Desa Johar, Pante Tinjau dan desa lainnya. Untuk satu jenjang buah ijok Ngatiman membeli dari warga Rp 10.000.

Usaha seperti itu memang tidak menjanjikan. Kecuali ketika memasuki bulan Ramadhan, maka permintaan pasar jadi meningkat. Kadangkala Ngatiman kesulitan untuk mendapatkan buah ijok untuk dijadikan kolang kaling. “Jika pada hari biasa seminggu belum tentu laku 10 Kg kolang kaling, namun pada bulan puasa dalam tiga hari bisa laku 200–300 Kg kolang kaling,” ujar Ngatiman.

Disebutkan, selama bulan Ramadhan biasanya kolang kaling yang terjual bisa mencapai 2,5 ton dengan harga Rp 5.000/Kg. Untuk memnuhi kebutuhan tersebut, 15 hari sebelum bulan puasa, Ngatiman mengaku sudah  menumpuk buah ijok untuk dijadikan kolang kaling pada bulan puasa.  Satu hari buah ijok yang direbus sebanyak dua jenjang dengan hasil 80 Kg kolang kaling. Usaha yang ditekuni Ngatiman itu juga didukung istri dan anak-anaknya. Seisis keluarga bekerja sama bekerja mengolah buah ijok menjadi kolang kaling sesuai dengan bidangnya masing-masing. | M. Nasir. Serambinews