HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Jelang Ramadhan: Pedagang Mercon Bermunculan di Tamiang

Suara-Tamiang.com : Menjelang Ramadhan, pedagang kembang api mulai bermunculan. Tidak hanya itu, aktivitas anak-anak maupun orang dewasa me...

Suara-Tamiang.com : Menjelang Ramadhan, pedagang kembang api mulai bermunculan. Tidak hanya itu, aktivitas anak-anak maupun orang dewasa menyalakan kembang api dan mercon terdengar setiap malam. Hal seperti itu telah menjadi tradisi yang terjadi setiap tahun saat memasuki bulan suci Ramadhan. 

Kehadiran pedagang mercon yang disebut pedagang musiman itu meresahkan masyarakat, khususnya ibu-ibu rumah tangga. “Memang kembang api dan petasan menjadi dagangan musiman yang laris manis, akan tetapi, jika dilihat dari segi manfaatnya sama sekali tidak ada”, sebut salah seorang jamaah Mesjid Raya Kota Kualasimpang.

Dikatakannya, Bahkan, petasan yang seringkali di ledakkan ke udara bagi sebagian orang sangat mengganggu bagi orang lain yang mendengarnya, tidak jarang terdengar sumpah serapah akibat terkejut mendengar bunyi ledakan petasan yang cukup kencang. 

Namun,disatu sisi pedagang mercon itu pada dasarnya adalah pedagang kecil yang ingin mengais rejeki menjelang lebaran. 

Mercon dan kembang api sangat mudah didapatkan, penjual di sepanjang jalan Letjen Soeprapto dan jalan A. Yani Kota Kualasimpang hampir semua menjualnya. Menurut Emrizal (15), mercon yang dibunyikannya tersebut ia beli dari seseorang penjual eceran dengan harga Rp 5000, berisi sepuluh bungkus mercon jenis korek.

Hasil pantauan peredaran mercon jenis korek ini hampir merata di wilayah Kota Kuala Simpang. Sayangnya sejauh ini belum ada himbauan ataupun penertiban dari Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang maupun Polisi.

“Kami berharap agar Polisi beserta Pemkab Aceh Tamiang bisa menertibkan peredaran mercon guna keselamatan anak- anak. Selain itu, juga dikhawatirkan mercon akan mengganggu aktivitas warga yang ingin shalat tarawih”, tukas Noviani seorang ibu rumah tangga di Kampung Sriwijaya, Kecamatan Kota Kualasimpang, Aceh Tamiang. | Rico Fahrizal