HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Diduga Muak Berurusan, Pengendara Tinggalkan Sepmor Dijalan

Seorang pengendara sepmor (sepeda motor) meninggalkan begitu saja kendaraannya saat terjaring Operasi Razia Rutin 2012 Satuan Lalu Lintas Po...

Seorang pengendara sepmor (sepeda motor) meninggalkan begitu saja kendaraannya saat terjaring Operasi Razia Rutin 2012 Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Tamiang. Pengendara sepmor tersebut langsung mengunci stang (stiur) didepan petugas Polantas (Polisi Lalu Lintas), persisnya ditengah jalan umum Medan-Banda Aceh dan beranjak pergi meninggalkan petugas Polantas dan sepmornya, kejadian itu terjadi Rabu (13/6) kemarin, sekitar pukul 15.30 Wib.

Akibat ditinggal pergi oleh pemiliknya, sepmor bernomor polisi BL 4799 UK, jenis Supra X 125 tersebut merepotkan petugas Polantas dengan terpaksa menambah kerja ekstra dengan mengangkat sepmor yang sudah terkunci stangnya dengan menggunakan kayu broti dan digotong oleh beberapa petugas. “Hasil tak seberapa, tapi kerja keras sekali,” ketus salah seorang pengendara yang kesal ditilang petugas.

Pemilik sepmor bernopol BL 4799 UK itu tidak kunjung terlihat setelah meninggalkan begitu saja kendaraannya. Diduga pengendara itu sudah muak berurusan dengan petugas Polantas. “Terpaksa saya tebus surat tilang dengan jumlah uang Rp 100 ribu, itu pun setelah dihubungi saudara saya yang bekerja sebagi polisi juga di Polres Langsa,” ujar pengendara Vario yang baru saja menebus surat tilang Polantas itu.

Operasi razia rutin 2012 itu juga tampak kejanggalan-kejanggalan, sebab dari pantauan visual terkesan pilih kasih seperti masyarakat awam yang terjaring razia dengan berboncengan namun tidak memakai helm salah satunya akan dikenakan tilang, tetapi bila aparat keamanan baik TNI maupun Polisi tidak akan ditilang jika terjaring. Yang lebih anehnya, pengendara sepmor RX King yang tidak memasang plat nopol tidak diberikansurat tilang terkesan dibiarkan saja pengendara itu harus menunggu lama di halaman kantor Satlantas dengan ditemani beberapa orang pekerja Pers yang meliput razia rutin itu.

Operasi razia rutin 2012 itu selain menindak kendaraan roda dua yang tidak memiliki surat lengkap, petugas juga merazia kendaraan roda empat yang tidak melengkapi surat-suratnya. Ini terbukti, dengan banyaknya supir dan pemilik kendaraan roda empat baik umum maupun pribadi dikenakan izin lapor bagi kendaraanbernopol luar Aceh, namun kendaraan tersebut beroperasi di Aceh.

Saat Realitas mengkonfirmasi Kasat Lantas AKP Edwin P diruangannya tidak bisa ditemui sebab ruangannya terkunci dari dalam. Lalu coba dikonfirmasi Kaur Bin Ops Ipda Selvin menolak untuk dikonfirmasi. “Temui saja Kasat Lantas, saya tidak pantas memberikan konfirmasi. Kasat saja tidak mau dikonfirmasi apalagi saya,” kata Selvin. | Rico Fahrizal