Pemerintah, diwakili Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi Malarangeng siap mengakui PSSI kubu La Nyalla Matalitti jika FIFA memutu...
Pemerintah, diwakili Menteri Pemuda dan Olah Raga Andi
Malarangeng siap mengakui PSSI kubu La Nyalla Matalitti jika FIFA memutuskan.
Pernyataan Andi itu dikatakan menanggapi hasil keputusan
FIFA, setelah menerima hasil pertemuan Tim Task Force AFC dengan dua kubu PSSI,
di Hotel Ritz Carlton, Bukit Bintang, Malaysia, Selasa (24/4/2012) lalu.
"Pemerintah mengakui PSSI yang satu, yang diakui oleh
FIFA. Saat ini yg diakui PSSI Pak Djohar, Kalo FIFA berubah pikiran, pemerintah
juga berubah," kata Andi di kantornya, Senin (30/4/2012).
Sebelumnya, Andi mengatakan FIFA akan memutuskan
penyelesaian konflik dualisme PSSI dengan memberi tengat waktu hingga 15 Juni
2012. Andi berharap, konflik telah usai sebelum tenggat waktu itu habis.
"Semua ini berproses, deadline 15 Juni betul-betul ada
penyelesaian secara komprehensif, dan bisa diterima oleh semua pihak,"
tegas Andi.
Agar konflik itu cepat selesai, kata Andi, dirinya siap
menerima Task Force AFC untuk memberi saran bagi penyelesaian konflik PSSI.
"Kami siap kapan saja Task Force ingin konsultasi
dengan pemerintah. Tapi kami juga akan ikuti proses ini dan apapun
langkah-langkah yang sudah ditetapkan," kata Andi.
Tim Task Force AFC masih akan menggelar pertemuan lanjutan
dengan memanggil dua kubu PSSI.
"Pemerintah tentu saja mengikuti terus dengan ada
pertemuan selanjutnya. Kami memantau, tapi tidak langsung melakukan intervensi
hanya mendorong semua pihak," tandas Andi. (inilah.com)