Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Aceh Tamiang penyakitnya mulai kambuh lagi. Sejumlah warga di Kecamatan Kota Kualasimpang mulai gundah...
Perusahaan Listrik Negara (PLN) di Aceh Tamiang penyakitnya mulai kambuh lagi.
Sejumlah warga di Kecamatan Kota Kualasimpang mulai gundah dengan perlakuan
perusahaan berpelat merah tersebut. Ironisnya, setiap akan melaksanakan Sholat
Isya' listrik padam berulang-ulang sehingga menambah gusar warga yang akan
menunaikan ibadah.
"Seminggu belakangan ini berturut-turut kerap melakukan pemadaman listrik tanpa pemberitahuan kepada konsumen di beberapa wilayah dalam Kecamatan Kota Kualasimpang," ujar Ayu seorang ibu rumah tangga.
Ayu menambahkan, "Kami terpaksa gelap-gelapan karena tidak ada persiapan ketika listrik dipadamkan. Sebab, tidak ada pemberitahuan lebih dahulu oleh pihak PLN," kata wanita yang berprofesi guru itu.
Di kawasan pasar kaget Kota Kualasimpang sejumlah pedagang mengeluh dengan perlakuan PLN yang kerap memadamkan listrik antara pukul 19.30 Wib sampai 20.30 Wib. "Dalam seminggu ini listrik kerap padam pada malam hari, rata-rata satu jam diantara pukul 8 - 9 malam," ungkap salah seorang pedagang, Senin (30/4) malam.
Sejumlah warga mengaku kesal, pasalnya listrik mengalami perubahan setelah Dahlan Iskan tidak lagi membesut perusahaan milik negara itu. "Semasa Dahlan Iskan menjabat Dirut PLN bagus pelayanannya. Namun, sejak Dahlan Iskan meninggalkan jabatan itu PLN mulai ngulah kembali," ungkap warga.
Terkait persoalan pemadaman listrik itu, warga Kota Kualasimpang meminta pihak PLN bisa menjelaskan persoalan secara transparan kepada masyarakat selaku konsumen. "Masyarakat diwajibkan membayar tepat waktu, kalau terlambat membayar listrik diputusi, sementara pelayanannya sangat tidak memuaskan," keluh warga. (Rico. F)
