Perombakan alat kelengkapan dewan di DPRK Aceh Tamiang menimbulkan keretakan di tubuh Fraksi Muda Sedia (FMS) yang merupakan gabunga...
Perombakan alat kelengkapan dewan di DPRK Aceh Tamiang
menimbulkan keretakan di tubuh Fraksi Muda Sedia (FMS) yang merupakan gabungan
sejumlah partai politik. Fraksi Muda Sedia pun terancam bubar, karena beberapa
anggotanya dinilai tidak komit dengan keputusan fraksi.
Sekretaris Fraksi Muda Sedia, Mustafa MY Tiba, Senin (30/4) mengatakan, rapat yang digelar Fraksi Muda Sedia beberapa waktu lalu sudah memutuskan nama-nama calon ketua komisi yang akan diusung anggota fraksi pada pemilihan ketua komisi.
Namun ternyata, beberapa anggota fraksi tidak mengindahkan keputusan rapat tersebut dengan memberikan dukungan kepada calon lain. Menurut Mustafa, kejadian seperti ini sudah sering terjadi di dalam tubuh Fraksi Muda Sedia. “Kalau memang tidak bersepakat, maka kita bubarkan saja Fraksi Muda Sedia ini. Kita bebas bergabung dengan fraksi lain, apakah Fraksi PA atau Fraksi PD,” kata dia.
Sementara itu, hasil rapat perombakan alat kelengkapan dewan DPRK Aceh Tamiang menunjukkan, PA yang merupakan partai pemenang pemilu 2009 lalu (8 kursi di DPRK Tamiang), tidak mendapatkan jatah satu pun ketua komisi. Dari empat fraksi, Fraksi Demokrat memperoleh jatah tiga ketua komisi dan satu lainnya diberikan kepada Fraksi Muda Sedia (FMS).(m. nasir | serambi)
Sekretaris Fraksi Muda Sedia, Mustafa MY Tiba, Senin (30/4) mengatakan, rapat yang digelar Fraksi Muda Sedia beberapa waktu lalu sudah memutuskan nama-nama calon ketua komisi yang akan diusung anggota fraksi pada pemilihan ketua komisi.
Namun ternyata, beberapa anggota fraksi tidak mengindahkan keputusan rapat tersebut dengan memberikan dukungan kepada calon lain. Menurut Mustafa, kejadian seperti ini sudah sering terjadi di dalam tubuh Fraksi Muda Sedia. “Kalau memang tidak bersepakat, maka kita bubarkan saja Fraksi Muda Sedia ini. Kita bebas bergabung dengan fraksi lain, apakah Fraksi PA atau Fraksi PD,” kata dia.
Sementara itu, hasil rapat perombakan alat kelengkapan dewan DPRK Aceh Tamiang menunjukkan, PA yang merupakan partai pemenang pemilu 2009 lalu (8 kursi di DPRK Tamiang), tidak mendapatkan jatah satu pun ketua komisi. Dari empat fraksi, Fraksi Demokrat memperoleh jatah tiga ketua komisi dan satu lainnya diberikan kepada Fraksi Muda Sedia (FMS).(m. nasir | serambi)