Pemkab Aceh Tamiang melalui Bagian Humas menyelenggarakan pelatihan jurnalistik untuk para kuli tinta yang bertugas di Bumi Muda Sedia, ...
Pemkab Aceh Tamiang melalui Bagian Humas menyelenggarakan pelatihan jurnalistik
untuk para kuli tinta yang bertugas di Bumi Muda Sedia, dengan tema
"Meningkatkan profesionalisme jurnalis yang berkarakter dan
bermartabat", yang diikuti sebanyak 50 orang peserta yang terdiri wartawan
harian, mingguan dan bulanan, Rabu (2/5) kemarin di Aula SKB Karang Baru.
Ketua Panitia Pelatihan yang juga Kabag. Humas Drs. Zulkarnaen dalam laporannya menyebutkan, "Kegiatan pelatihan jurnalistik bertujuan adalah untuk meningkatkan profesionalisme dalam pemberitaan bagi pembacanya sesuai media masing masing. Jurnalis juga dituntut mematuhi kode etik sebagaimana yang sudah Ditetapkan Dewan Pers," katanya.
Pelatihan jurnalistik yang resmi dibuka oleh Bupati Aceh Tamiang Drs. H. Abdul Latief mengatakan, "Dunia jurnalistik merupakan dunia komunikasi yang efektif untuk berkomunikasi dengan masyarakat pembaca, sehingga masyarakat mengetahui persoalan yang terjadi di daerah, seperti masalah teknis, wartawan bisa konfirmasi ke Dinas terkait" ujarnya.
Wartawan dalam UU. Nomor 40 tahun 1999 tentang Pokok Pers Bab 1 Pasal 1 ayat 4 disebutkan. "Adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik," jelas Bupati.
Masih katanya, "Wartawan memiliki hak tolak, hak jawab dan hak koreksi, kemudian Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Muspida yang terdiri dari Kapolres AKBP. Drs. Armia Fahmi, Ketua PN Kualasimpang Agung Suhendro, SH, MH, perwakilan instansi vertikal lainnya, wartawan senior Agam Fawirsa, Staf Bagian Humas dan para jurnalistik yang bertugas di Aceh Tamiang baik harian, mingguan maupun bulanan. (Rico. F)
Ketua Panitia Pelatihan yang juga Kabag. Humas Drs. Zulkarnaen dalam laporannya menyebutkan, "Kegiatan pelatihan jurnalistik bertujuan adalah untuk meningkatkan profesionalisme dalam pemberitaan bagi pembacanya sesuai media masing masing. Jurnalis juga dituntut mematuhi kode etik sebagaimana yang sudah Ditetapkan Dewan Pers," katanya.
Pelatihan jurnalistik yang resmi dibuka oleh Bupati Aceh Tamiang Drs. H. Abdul Latief mengatakan, "Dunia jurnalistik merupakan dunia komunikasi yang efektif untuk berkomunikasi dengan masyarakat pembaca, sehingga masyarakat mengetahui persoalan yang terjadi di daerah, seperti masalah teknis, wartawan bisa konfirmasi ke Dinas terkait" ujarnya.
Wartawan dalam UU. Nomor 40 tahun 1999 tentang Pokok Pers Bab 1 Pasal 1 ayat 4 disebutkan. "Adalah orang yang secara teratur melaksanakan kegiatan jurnalistik," jelas Bupati.
Masih katanya, "Wartawan memiliki hak tolak, hak jawab dan hak koreksi, kemudian Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Muspida yang terdiri dari Kapolres AKBP. Drs. Armia Fahmi, Ketua PN Kualasimpang Agung Suhendro, SH, MH, perwakilan instansi vertikal lainnya, wartawan senior Agam Fawirsa, Staf Bagian Humas dan para jurnalistik yang bertugas di Aceh Tamiang baik harian, mingguan maupun bulanan. (Rico. F)
