Empat bocah Desa Rayeuk Pange, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara bersama sepeda motor (sepmor) yang mereka boncengi, Senin (21/5) sekitar p...
Empat bocah Desa Rayeuk Pange, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara bersama
sepeda motor (sepmor) yang mereka boncengi, Senin (21/5) sekitar pukul
15.10 WIB jatuh dari jembatan gantung di desa tersebut ke Krueng
(sungai-red) Keureutoe. Insiden itu terjadi saat salah seorang dari
mereka yang menjadi pengendara tak sanggup mengendalikan laju sepmornya
saat berada di atas jembatan yang tanpa besi pengaman tersebut. Keempat
bocah itu adalah Fahrul (12), Ziaulhaq (11), Khairul (11) dan Mahlil
(11).
Untuk diketahui jembatan itu setiap harinya dilintasi warga dari Desa Rayeuk Pange, Alue Bungkoh, Matang Keh, Teupin U, Ceumeucet, Leupe, Meunasah Bungong, Geulumpang, dan Ara Ton-Ton, Kecamatan Pirak Timu menuju Kecamatan Matangkuli dan Lhoksukon, Aceh Utara. Setiap hari ratusan kendaraan, terutama sepeda motor melintas jembatan itu. Jalur tersebut adalah jalan pintas menuju Kecamatan Matangkuli dan Lhoksukon.
Keuchik Rayeuk Pange, Abdul Wahab Hamzah, kemarin, menjelaskan, keempat bocah yang berboncengan sepeda motor Suzuki Jet Cooled tanpa nomor polisi datang dari arah Matangkuli menuju Desa Rayeuk Pange. Setibanya di jembatan itu, Fahrul selaku pengendara tidak sanggup mengendalikan laju kendaraannya. Sehingga mereka langsung terjun bebas ke sungai bersama dengan sepmornya.
“Beruntung, saat kejadian ada warga yang melintas dan langsung menolong mereka. Fahrul sempat pingsan sepuluh menit. Sedangkan tiga temannya luka lecet di kaki dan tangan. Keempat remaja itu sempat dirawat di Puskesmas Matangkuli, tapi kini sudah kembali ke rumah masing-masing,” jelas Keuchik. Karena itu, ia berharap Pemkab Aceh segera merehab jembatan tersebut. Sehingga kejadian serupa tak terulang lagi di masa mendatang. | Serambinews.com
Untuk diketahui jembatan itu setiap harinya dilintasi warga dari Desa Rayeuk Pange, Alue Bungkoh, Matang Keh, Teupin U, Ceumeucet, Leupe, Meunasah Bungong, Geulumpang, dan Ara Ton-Ton, Kecamatan Pirak Timu menuju Kecamatan Matangkuli dan Lhoksukon, Aceh Utara. Setiap hari ratusan kendaraan, terutama sepeda motor melintas jembatan itu. Jalur tersebut adalah jalan pintas menuju Kecamatan Matangkuli dan Lhoksukon.
Keuchik Rayeuk Pange, Abdul Wahab Hamzah, kemarin, menjelaskan, keempat bocah yang berboncengan sepeda motor Suzuki Jet Cooled tanpa nomor polisi datang dari arah Matangkuli menuju Desa Rayeuk Pange. Setibanya di jembatan itu, Fahrul selaku pengendara tidak sanggup mengendalikan laju kendaraannya. Sehingga mereka langsung terjun bebas ke sungai bersama dengan sepmornya.
“Beruntung, saat kejadian ada warga yang melintas dan langsung menolong mereka. Fahrul sempat pingsan sepuluh menit. Sedangkan tiga temannya luka lecet di kaki dan tangan. Keempat remaja itu sempat dirawat di Puskesmas Matangkuli, tapi kini sudah kembali ke rumah masing-masing,” jelas Keuchik. Karena itu, ia berharap Pemkab Aceh segera merehab jembatan tersebut. Sehingga kejadian serupa tak terulang lagi di masa mendatang. | Serambinews.com