Anggota komisi B DPRK Aceh Tamiang, Kamis (25/4) melaksanakan pansus meninjau proyek fisik tahun 2011 yang dikerjakan Dinas Kehutanan Ace...
Anggota komisi B DPRK Aceh Tamiang, Kamis (25/4) melaksanakan pansus
meninjau proyek fisik tahun 2011 yang dikerjakan Dinas Kehutanan Aceh
Tamiang di kawasan hutan bakau Babah Lueng, Kecamatan Manyak Payed.
Dikabarkan, boad yang digunakan anggota dewan itu sempat bertabrakan
dengan boat pengangkut kayu arang di sungai tersebut, namun semua
anggota pansus selamat, karena cepat ditolong nelayan lain.
Ketua Komisi B DPRK Aceh Tamiang, Ismail Jumat (27/4) mengatakan, anggota komisi B DPRK melakukan Pansus di lima kecamatan. Rombongan Pansus terdiri dari 11 orang, Ismail (ketua komisi), Edi Susanto (anggota komisi), Muliada dan Wismar (pendamping komisi), dan empat anggota Polisi Kehutanan (Polhut) serta pemilik boat rencana melakukan Pansus, proyek fisik yang dikerjakan tahun 2011 oleh Dinas Kehutanan Aceh Tamiang di Kecamatan Manyak Payed.
Mereka berangkat dari Desa Alur Sentang menuju lokasi Babah Kuala menggunakan boat ukuran delapan kaki atau 24 kepeng. Setelah 30 menit perjalanan, saat boat yang ditumpanginya berada di tikungan di kawasan muara pertemuan antara air laut dan air sungai tabrakan dengan boat yang mengangkut kayu bakau arang yang datang dari arah berlawanan yang mengakibatkan boat mereka pecah sehingga masuk air.
Hanya menghitung menit boat tersebut tenggelam, kondisi ini membuat penumpang panik dan berhamburan ke Sungai, ada yang merebut jerigen, pelampung. Dalam rombongan tersebut tiga diantaranya tidak bisa berenanag termasuk Ketua Komisi B. Semenatar jarak ke pinggir sungai sekitar 100 meter lebih.
Di bantu rekan mereka yang bisa berenang, mereka merapat ke boat pengangkut kayu bakau tersebut, namun pada saat diisi dua penumpang lain karena bebannya terlalu berat boat tersebut oleng dan tenggelam secara perlahan. “Akhrinya seluruh penumpang kocar–kacir dan terseret arus sungai sedangkan rekan mereka yang bisa berenang segera menyelamatkan diri,”ujarnya.
Namun beberap menit kemudian boat nelayan merapat ke rombongan Pansus dan segera memberi pertoloangan. Mereka diminta memegangi pinggir boat kemudian secara perlahan diantar ke tepi sungai.”Alhamdulillah rombongan semuanya selamat,” ujar Sekwan DPRK Aceh Tamiang.(M. Nasir | Serambi)
Ketua Komisi B DPRK Aceh Tamiang, Ismail Jumat (27/4) mengatakan, anggota komisi B DPRK melakukan Pansus di lima kecamatan. Rombongan Pansus terdiri dari 11 orang, Ismail (ketua komisi), Edi Susanto (anggota komisi), Muliada dan Wismar (pendamping komisi), dan empat anggota Polisi Kehutanan (Polhut) serta pemilik boat rencana melakukan Pansus, proyek fisik yang dikerjakan tahun 2011 oleh Dinas Kehutanan Aceh Tamiang di Kecamatan Manyak Payed.
Mereka berangkat dari Desa Alur Sentang menuju lokasi Babah Kuala menggunakan boat ukuran delapan kaki atau 24 kepeng. Setelah 30 menit perjalanan, saat boat yang ditumpanginya berada di tikungan di kawasan muara pertemuan antara air laut dan air sungai tabrakan dengan boat yang mengangkut kayu bakau arang yang datang dari arah berlawanan yang mengakibatkan boat mereka pecah sehingga masuk air.
Hanya menghitung menit boat tersebut tenggelam, kondisi ini membuat penumpang panik dan berhamburan ke Sungai, ada yang merebut jerigen, pelampung. Dalam rombongan tersebut tiga diantaranya tidak bisa berenanag termasuk Ketua Komisi B. Semenatar jarak ke pinggir sungai sekitar 100 meter lebih.
Di bantu rekan mereka yang bisa berenang, mereka merapat ke boat pengangkut kayu bakau tersebut, namun pada saat diisi dua penumpang lain karena bebannya terlalu berat boat tersebut oleng dan tenggelam secara perlahan. “Akhrinya seluruh penumpang kocar–kacir dan terseret arus sungai sedangkan rekan mereka yang bisa berenang segera menyelamatkan diri,”ujarnya.
Namun beberap menit kemudian boat nelayan merapat ke rombongan Pansus dan segera memberi pertoloangan. Mereka diminta memegangi pinggir boat kemudian secara perlahan diantar ke tepi sungai.”Alhamdulillah rombongan semuanya selamat,” ujar Sekwan DPRK Aceh Tamiang.(M. Nasir | Serambi)