Demonstran korban konflik yang sedang melangsungkan aksinya di Kantor DPR Aceh Hari ini, Selasa (21/2), mencoba untuk mencegat mobil Gubernu...
Demonstran korban konflik yang sedang melangsungkan aksinya di Kantor DPR Aceh Hari ini, Selasa (21/2), mencoba untuk mencegat mobil Gubernur yang mau keluar dari areal gedung wakil rakyat tersebut. Tapi usaha mereka berhasil dicegah oleh aparat polisi dan Satpol PP.
Gubernur yang baru saja selesai mengadakan rapat dengan unsur Muspida plus di gedung DPR Aceh langsung meluncur dengan mobil dinasnya meninggalkan para pendemo.
“Gubernur tidak bertanggungjawab, kenapa harus lari. Padahal kami ingin berjumpa dengan pemimpin kami untuk menyampaikan aspirasi”, kata Din Puteng, koordinator masyarakat korban konflik Aceh Tengah dan Bener Meriah.
Agusta Muchtar, Penanggung Jawab aksi juga menyatakan kekecewaannya. “Hari ini telah terbukti bahwa Gubernur tidak peduli dengan rakyatnya, maka Gubernur harus bertanggung jawab jika terjadi konflik antar masyarakat di lapangan,” tegasnya.
Masyarakat korban konflik asal Aceh Tengah dan Bener Meriah sudah sejak jam 11:00 WIB tadi pagi berada di gedung DPRA, untuk menuntut pembangunan kembali rumah mereka yang dibakar OTK di masa konflik lalu. Dan sampai dengan berita ini diturunkan belum ada perwakilan dari DPRA yang turun menjumpai mereka.
Dari informasi yang didapatkan sebelumnya, Ketua Komisi A, Adnan Beuransyah dan Kepala BRA akan menemui para pendemo hari ini, dan ratusan korban konflik tersebut masih bertahan di lobi Gedung DPRA untuk mendapat kepastian respon atas tuntutan mereka.
Sumber : Atjeh Link
Editor : Yeddi Alaydrus
Gambar : Google