Merebaknya hama tanaman padi yang menyerang di Kabupaten Aceh tamiang secara meluas, membuat Dinas Pertanian Dan Peternakan setempat bekerj...
Merebaknya hama tanaman padi yang menyerang di Kabupaten Aceh tamiang secara meluas, membuat Dinas Pertanian Dan Peternakan setempat bekerja secara ekstra.
Hal itu dilakukan demi menyelamatkan tanaman padi milik petani, demikian dikabarkan Dinas Pertanian Aceh Tamiang, kemarin.
Tidak ada kata putus asa bagi Dinas Pertanian Dan Peternakan di Bumi Muda Sedia, sikap pantang menyerah yang dimiliki SKPD yang menangani masalah pertanian tersebut perlu diacungi jempol. Sebab meskipun hama yang menyerang tanaman padi terbilang kebal dengan berbagai jenis racun, namun upaya penyelamatan tanaman terus saja dilakukan.
Tidak ada kata putus asa bagi Dinas Pertanian Dan Peternakan di Bumi Muda Sedia, sikap pantang menyerah yang dimiliki SKPD yang menangani masalah pertanian tersebut perlu diacungi jempol. Sebab meskipun hama yang menyerang tanaman padi terbilang kebal dengan berbagai jenis racun, namun upaya penyelamatan tanaman terus saja dilakukan.
Kepala Dinas Pertanian Dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Muhammad Yunus, SP.MM melalui Kasie Perlindungan Tanaman, Khairuddin, SP , Senin (16/1) menyebutkan pihaknya akan segera melakukan gerakan secara missal dalam penanggulangan upaya pencegahan meluasnya hama yang menyerang tanaman padi.
“Kami bersama petani disejumlah Kecamatan yang tanaman padinya terserang hama akan mengadakan aksi secara massal. Aksi ini kami sebut gerakan penyemprotan secara massal.
Insya Allah aksi ini akan kami lakukan dalam waktu dekat ini”, kata Khairuddin.
Sebagai bahan pembasmi hama yang akan dipergunakan dalam aksinya ketika diarea persawahan nanti, secara rinci Khairuddin menyebutkan, bahan bahan tersebut merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Aceh yang baru- baru ini diambilnya dari banda Aceh.
Dikatakan Khairuddin, (racun) obat obatan yang didapat dari Banda Aceh tersebut, yakni jenis (merek) Kempo 400 SL, 190liter, Nordok 56 WP, 40 kg, Tiran 58 PS, 100 box, Filia 525 SC 15 liter, Puanmur 50 SP 48 kg, Hand Sprayer 10 unit.
Sebagai bahan pembasmi hama yang akan dipergunakan dalam aksinya ketika diarea persawahan nanti, secara rinci Khairuddin menyebutkan, bahan bahan tersebut merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Aceh yang baru- baru ini diambilnya dari banda Aceh.
Dikatakan Khairuddin, (racun) obat obatan yang didapat dari Banda Aceh tersebut, yakni jenis (merek) Kempo 400 SL, 190liter, Nordok 56 WP, 40 kg, Tiran 58 PS, 100 box, Filia 525 SC 15 liter, Puanmur 50 SP 48 kg, Hand Sprayer 10 unit.
“Mudah - mudahan musibah gagal panen atau puso tidak sempat dialami oleh para petani kita. Karena kami sudah mendatangkan racun hama jenis Nordok 56 WP untuk pembasmi hama. sedangkan Kempo 400 SL manfaatnya sebagai pembunuh hama penggerek batang”, papar Khairuddin. Suparmin | Doc. Google
