Pukesmas Tenggulun, Aceh Tamiang, melatih 120 kader Posyandu. Pelatihan dilakukan di Aula Kantor Camat setempat itu berlangsung Selasa (18/...
Pukesmas Tenggulun, Aceh Tamiang, melatih 120 kader Posyandu. Pelatihan dilakukan di Aula Kantor Camat setempat itu berlangsung Selasa (18/10).
Panitia Pelaksana, drg Kesuma Hadi Wibowo, Selasa (18/10) mengatakan, penguatan kader posyandu berupa pelatihan peningkatan pelayanan Posyandu, karena selama ini pelayanan di Posyandu tidak sesuai dengan acuan yang ada.
Namun yang sering dilakukan hanya menimbang balita sementara penyuluhan kesehatan bagi balita dan ibu hamil masih kurang. “Kondisi ini akibat keterbatasan kader, sementara penyuluhan kesehatan terlupakan,” ujarnya.
Selain pemantapan, juga dilakukan pemberian makanan balita yang rawan gizi buruk. Ditemukan sebanyak 25 balita di Tenggulun rawan gizi buruk sehingga diantisipasi sejak dini dan dilakukan pedampingan selama tiga bulan oleh kader agar sehat kembali.
Selain itu, juga pemberian makanan tambahan ibu hamil, dengan harapan ibu hamil tidak sungkan-sungkan pergi ke Posyandu memeriksa kehamilannya disamping meningkatkan partisipasi mereka terhadap pentingnya kesehatan saat sedang hamil. (M. Nasir/SI).
Panitia Pelaksana, drg Kesuma Hadi Wibowo, Selasa (18/10) mengatakan, penguatan kader posyandu berupa pelatihan peningkatan pelayanan Posyandu, karena selama ini pelayanan di Posyandu tidak sesuai dengan acuan yang ada.
Namun yang sering dilakukan hanya menimbang balita sementara penyuluhan kesehatan bagi balita dan ibu hamil masih kurang. “Kondisi ini akibat keterbatasan kader, sementara penyuluhan kesehatan terlupakan,” ujarnya.
Selain pemantapan, juga dilakukan pemberian makanan balita yang rawan gizi buruk. Ditemukan sebanyak 25 balita di Tenggulun rawan gizi buruk sehingga diantisipasi sejak dini dan dilakukan pedampingan selama tiga bulan oleh kader agar sehat kembali.
Selain itu, juga pemberian makanan tambahan ibu hamil, dengan harapan ibu hamil tidak sungkan-sungkan pergi ke Posyandu memeriksa kehamilannya disamping meningkatkan partisipasi mereka terhadap pentingnya kesehatan saat sedang hamil. (M. Nasir/SI).