Foto | Google Tujuh titik jalan kecamatan di Desa Serba, Kecamatan Banda Pusaka, Aceh Tamiang, kondisinya berlubang dengan kedala...
![]() |
Foto | Google |
Tujuh titik jalan kecamatan di Desa Serba, Kecamatan Banda Pusaka, Aceh Tamiang, kondisinya berlubang dengan kedalaman mencapai 80 cm. Kondisi ini menghambat warga bersilaturahmi dan pulang kampung saat Lebaran Idul Fitri 1432 H.
Tokoh masyarakat Banda Pusaka, Safwan Rabu (24/8) mengatakan, ada tujuh titik lubang besar dan berkubang di sepanjang jalan kecamatan di Desa Serba. “Ada warga, kendaraannya mati mendadak saat berada dalam kubang karena kedalamannya 80 centimeter,” ujarnya.
Rusaknya jalan tersebut membuat jarak tempuh warga semakin panjang, karena harus memutar melalui jalan perkebunan sawit yang mencapai tiga kilometer. Sementara melalui jalan normal, sebelum rusak jaraknya hanya 1,5 km.
Salah satu faktor mudahnya jalan berlubang di Kecamatan Banda Pusaka adalah karena sepanjang jalan di kiri kanannya tidak terdapat saluran pembuangan air. Sehingga air mudah tergenang di badan jalan. Penyebab lainnya truk roda empat yang mengangkut sawit dan galian c juga sering lewat dengan muatan melebihi kapasitas badan jalan.
Karena tak kunjung diperbaiki sejak lima bulan terakhir, warga memberi tanda setiap kubangan dengan nama tambak milik pejabat. Seperti tambak bupati, tambak wakil bupati, tambak ketua DPRK, dan tambak Sekda.
Warga berharap Pemkab Tamiang segera memperbaiki jalan yang rusak itu, sehingga memudahkan warga bersilaturahmi dan pulang kampong pada lebaran Idul Fitri 1432 H ini.
Tokoh masyarakat Banda Pusaka, Safwan Rabu (24/8) mengatakan, ada tujuh titik lubang besar dan berkubang di sepanjang jalan kecamatan di Desa Serba. “Ada warga, kendaraannya mati mendadak saat berada dalam kubang karena kedalamannya 80 centimeter,” ujarnya.
Rusaknya jalan tersebut membuat jarak tempuh warga semakin panjang, karena harus memutar melalui jalan perkebunan sawit yang mencapai tiga kilometer. Sementara melalui jalan normal, sebelum rusak jaraknya hanya 1,5 km.
Salah satu faktor mudahnya jalan berlubang di Kecamatan Banda Pusaka adalah karena sepanjang jalan di kiri kanannya tidak terdapat saluran pembuangan air. Sehingga air mudah tergenang di badan jalan. Penyebab lainnya truk roda empat yang mengangkut sawit dan galian c juga sering lewat dengan muatan melebihi kapasitas badan jalan.
Karena tak kunjung diperbaiki sejak lima bulan terakhir, warga memberi tanda setiap kubangan dengan nama tambak milik pejabat. Seperti tambak bupati, tambak wakil bupati, tambak ketua DPRK, dan tambak Sekda.
Warga berharap Pemkab Tamiang segera memperbaiki jalan yang rusak itu, sehingga memudahkan warga bersilaturahmi dan pulang kampong pada lebaran Idul Fitri 1432 H ini.
Sumber : Serambi Online