HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Baku Hantam Warnai Laga Final DPRK Kontra Appela

Laga final kejuaraan sepakbola se-Kabupaten Aceh Tamiang memperebutkan trofi H Jamaluddin T Muku antara PS DPRK Aceh Tamiang kontra Appela F...

Laga final kejuaraan sepakbola se-Kabupaten Aceh Tamiang memperebutkan trofi H Jamaluddin T Muku antara PS DPRK Aceh Tamiang kontra Appela FC Kota Kualasimpang berlangsung ricuh dan diwarnai baku hantam. Puncaknya terjadi pada menit 68 ketika penonton menyerbu masuk lapangan di lapangan tepi Sungai Tamiang, Kota Kualasimpang, Rabu.

Pertandingan yang juga diwarnai hujan kartu tersebut merupakan lanjutan partai tunda Senin (30/5) yang kedudukan sama kuat 0-0. Namun pada laga tadi, kedua tim sempat mengulang pertandingan sejak menit pertama sebelum sempat bermain selama 30 menit.

Laga final yang turut disaksikan Drs H Jamaluddin T Muku, Bupati Aceh Tamiang Drs H Abdul Latief, Wakil Bupati Aceh Tamiang H Awaluddin, Ketua DPRK Aceh Tamiang Ir Rusman, Wakil Nora Idah Nita, Kapolres Aceh Tamiang AKBP Drs Armia Fahmi itu berlangsung seru.

Pada menit 15, goal getter DPRK M Jabar mencetak gol semata wayang bagi timnya melalui heading terukur. Ketinggalan membuat anak-anak Appela berusaha menyamakan kedudukan, tetapi seluruh peluang emas Rajab cs terbuang percuma.

Di babak kedua, pertadingan lebih didominasi oleh Appela yang berulangkali mengurung areal pertahanan DPRK. Bahkan kiper DPRK berulangkali harus berjibaku dan jatuh bangun menyelamatkan gawangnya.

Dalam suatu kemelut, kiper DPRK Fahmi terkapar karena berbenturan dengan pemain lawan. Alhasil, pemain dari kedua tim saling dorong dan pukul. Pemain pun sempat “perang” mulut dengan hakim garis dan wasit.

Puncak keributan terjadi pada menit 68 ketika terjadi baku hantam massal sesama pemain dan penonton ikut masuk lapangan. Suasana rusuh dan ricuh pun memaksa aparat kepolisian bekerja keras mengamankan situasi yang menjadikan pertandingan terhenti selama 10 menit.

“Kalau kalian tidak bisa bermain dengan sportif, maka pertandingan ini terpaksa dihentikan,” kata Kapolres Aceh Tamiang.

Setelah kapten kedua tim berjanji untuk tidak mengulangi keributan, permainan berlanjut. Namun wasit terpaksa mengeluarkan kartu merah kepada pemain DPRK asal Chile, Guiterires. Sebaliknya, pemain Appela Effendi Juanda juga dihadiahkan kartu merah. Sebelumnya, wasit telah mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Appela dan dua untuk DPRK.

Pertandingan berakhir 1-0 untuk kemenangan DPRK Aceh Tamiang. Dengan kemenangan itu, DPRK menerima trofi dan uang tunai Rp7 juta. Appela mendapat piala dan uang tunai Rp5. Juara III diraih PS Pormas Kualasimpang dengan hadiah Rp3 juta plus trofi.

Selain itu, M Jabar (DPRK) tampil sebagai top skor dengan koleksi lima gol untuk menjadikan dirinya membawa pulang hadiah trofi dan uang tunai Rp1 juta. Gelar Pemain Terbaik disandang Ngepor dari Appela FC (waspada.co.id).