HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pakar: Israel dan Turki Jadi Pecundang jika Suriah Dapat S-300 Rusia

Lentera 24.com | DUBAI -- Pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300 oleh Rusia ke tentara Suriah tidak hanya akan membuat Israel menja...

Lentera24.com | DUBAI -- Pengiriman sistem rudal pertahanan udara S-300 oleh Rusia ke tentara Suriah tidak hanya akan membuat Israel menjadi pecundang. Turki juga akan dibuat sama terkait kepentingannya di negara Bashar al-Assad tersebut.

Foto : Sindonews.com
Pendapat itu disampaikan pakar dari kelompok think tank Al-Mustaqbal yang berbasis di Uni Emirat Arab, Dr Shadi Abdel Wahhab, kepada Sputnik pada hari Senin (24/9/2018).

"Pengiriman sistem S-300 Rusia ke Suriah akan membuat serangan di wilayah Suriah merupakan latihan yang sangat mahal bagi Israel, ini akan memperkuat posisi Iran dan kelompok Syiah pro-Iran, Hizbullah, yang fasilitasnya di Suriah menjadi sasaran serangan Israel," kata Abdel Wahhab.

"Tapi Turki akan menjadi pecundang lain. Jika operasi militer di Idlib di timur laut Suriah dilanjutkan, serangan pesawat Amerika Serikat terhadap tentara Suriah akan terhalang jika (Damaskus) memiliki sistem S-300," ujarnya.

Menurut pakar tersebut, sistem S-300 menimbulkan ancaman bagi semua negara yang akan mengebom wilayah Suriah. Ancaman ini berlaku tidak hanya untuk Israel, tetapi juga untuk Amerika Serikat, serta negara-negara lain yang merupakan bagian dari koalisi Washington.

Pada saat yang sama, Abdel Wahhab percaya bahwa Israel akan terus membujuk Rusia untuk membatalkan keputusannya soal pengiriman sistem rudal S-300 ke Suriah. Moskow menegaskan keputusannya itu bertujuan untuk memberikan jaminan tidak akan terjadi lagi insiden serupa dengan apa yang terjadi pada pesawat Il-20 Rusia.

Seperti diketahui, pesawat Il-20 ditembak jatuh sistem rudal S-200 Suriah yang sedang merespons serangan empat jet tempur F-16 Israel di Latakia. Sebanyak 15 tentara Moskow tewas dalam insiden itu. Moskow tidak menyalahkan Damaskus, namun menyalahkan Tel Aviv yang dianggap menjadikan pesawat Il-20 sebagai perisai jet tempur F-16 dari serangan balik sistem rudal S-200 Damaskus. [] SINDONEWS.COM