Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Pemerintah Kabupaten melalui Majelis Pendidikan Ulama (MPU) Aceh Tamiang menyelenggarakan kegiatan Pendidik...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG - Pemerintah Kabupaten melalui Majelis Pendidikan Ulama (MPU) Aceh Tamiang menyelenggarakan kegiatan Pendidikan Kader Ulama Perempuan (PKUP) Angkatan ke-VII.
Acara yang berlangsung di Aula Ma’had Aly Ahlul Qur’an Masjid Istiqamah, Kampung Landuh Kec. Rantau ini dibuka langsung Bupati Aceh Tamiang, Irjen POl. (P) Drs. Armia Pahmi, MH.
Bupati mendukung penuh kegiatan pengkaderan yang dapat membantu memberikan pendidikan agama maupun moral bagi masyarakat Aceh Tamiang terlebih lagi anak-anak.
“Kami berharap kader-kader ini nantinya akan menjadi calon ulama Perempuan yang berilmu, berakhlak, berwawasan baik dalam ilmu keagamaan maupun ilmu-ilmu laiinnya. Dapat menjadi pelita sekaligus penyejuk, dan membimbing umat sesuai dengan tuntutan syari’at Islam guna membentuk masyarakat yang madani, sejahtera dan berkelanjutan,” tutur Armia.
Bupati Armia menyadari, kebutuhan akan ulama yang kompeten, berintegritas, dan berwawasan luas sangat vital di era modern sekarang ini. Bukan hanya sebagai pewaris ilmu para Nabi, tetapi juga sebagai agen transformasi sosial yang mampu menyatukan umat dan merespons permasalahan masyarakat secara relevan dan kontekstual.
Ulama memiliki kedudukan dan peran strategis dalam masyarakat, membimbing umat, dan berkontribusi pada pembangunan di berbagai bidang, baik spiritual maupun material.
“Saya harap kontribusi besar para ustadzah dalam mendidik anak-anak. Sebab Ulama juga memiliki peran penting dalam menjaga kemurnian aqidah, membimbing moral serta membangkitkan kesadaran sosial masyarakat agar aktif berperan serta dalam pembangunan dan menjaga lingkungan,” pesan Armia.
Sebelumnya, Ketua MPU Aceh Tamiang, Syahrizal Darwis menegaskan bahwa perempuan memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Ketua MPU, Syahrizal Darwis, MA menegaskan bahwa perempuan memiliki peranan penting dalam tatanan masyarakat dan mendapatkan porsi tersendiri, meskipun perempuan sering sekali menjadi kaum termarjinal.
“Alhamdulillah saat ini sudah ada kader perempuan yang berkiprah di masyarakat. Jadi kami berharap adik-adik ini nantinya mau mengkaji Islam secara sempurna untuk disampaikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Kepala sekretariat MPU, Alvin, selaku ketua panitia menjelaskan kegiatan yang bertemakan “Kita bentuk Ulama Perempuan yang Berkualitas mampu menjawab tantangan zaman dan berkontribusi dalam pembinaan umat” ini ialah untuk membentuk tokoh agama perempuan yang memiliki kapasitas intelektual da spriritual untuk membimbing masyarakat.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari (26-28 Agustus 2025) diikuti 35 peserta yang berasal dari 12 Kecamatan yang terdiri dari unsur Pesantren dan Dayah.[]L24.Sai
