Oleh: Adya Rafani Prima, Arina Shulha Diynina, Kumala Indah Nur Ramadhan Mahasiswi Semeste 4 Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi I...
Oleh: Adya Rafani Prima, Arina Shulha Diynina, Kumala Indah Nur Ramadhan Mahasiswi Semeste 4 Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta Yogyakarta
Evaluasi mempunyai beberapa jenis dengan fungsi, tujuan dan waktu pelaksanaan yang berbeda. Antaranya, evaluasi diagnostik, formatif dan sumatif. Jenis-jenis evaluasi ini dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif dan proses pembelajaran yang berkualitas.
Apa Itu Evaluasi Pendidikan?
Secara harfiah, evaluasi berasal dari kata evaluation yang berarti penilaian. Evaluasi dalam pembelajaran memiliki peran penting untuk mengetahui sejauh mana tujuan pendidikan yang telah tercapai dan bagaimana kondisi belajar siswa.
Menurut Lessinger, evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang di harapkan dengan kemajuan/ prestasi nyata yang capai.
Evaluasi Diagnostik
Evaluasi diagnostik adalah jenis evaluasi yang dilakukan oleh guru untuk mengidentifikasi kesiapan siswa dalam memahami serta menerima materi pelajaran. Evaluasi ini berupa penilaian yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai.
Fungsi :
2. Membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran
3. Mengamati perkembangan peserta didik
4. Meningkatkan keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran
Contoh Praktik:
Tes diagnostik tertulis (berupa soal pilihan ganda, isian singkat atau uraian yang diberikan sebelum materi dimulai)
Evaluasi Formatif
Evaluasi formatif adalah penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran yang bertujuan mengamati kemajuan belajar siswa dan memberi umpan balik agar siswa dapat memperbaiki kesalahan dan mendapat hasil yang lebih baik lagi.
Fungsi:
Jurnal belajar siswa
Peer assessment (saling memberi masukan kepada hasil kerja teman)
Guru melakukan observasi langsung terhadap sikap keterlibatan dan kemampuan siswa.
Evaluasi Sumatif
Evaluasi Sumatif adalah suatu bentuk penilaian yang dilakukan oleh seorang pengajar pada akhir suatu pembelajaran, seperti Akhir semester atau tahun ajaran baru.
Fungsi:
Contoh Praktik:
Evaluasi merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran yang membantu guru dan siswa mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Terdapat 3 jenis evaluasi utama: diagnostik, formatif, dan sumatif. Evaluasi formatif berfungsi memberikan umpan balik selama proses belajar agar siswa dapat memperbaiki kesalahan dan guru dapat menyesuaikan strategi mengajarnya.
Evaluasi sumatif dilakukan di akhir pembelajaran untuk menilai pencapaian siswa secara keseluruhan. Masing-masing jenis evaluasi memiliki peran yang saling melengkapi dalam mengukur keberhasilan pembelajaran. Dengan penerapan evaluasi yang tepat, proses belajar mengajar dapat menjadi lebih terarah, efisien, dan mampu memenuhi kebutuhan individu siswa, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.(*)