HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Mengenal Sistem Evaluasi Dalam Pembelajaran: Diagnostik, Formatif, dan Sumatif

Oleh: Adya Rafani Prima, Arina Shulha Diynina, Kumala Indah Nur Ramadhan Mahasiswi Semeste 4 Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi I...

Oleh: Adya Rafani Prima, Arina Shulha Diynina, Kumala Indah Nur Ramadhan Mahasiswi Semeste 4 Jurusan Pendidikan Agama Islam Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta Yogyakarta


Lentera24.com - Dalam dunia pendidikan, evaluasi bukan hanya sekedar pengukuran akhir yang berbentuk angka. Akan tetapi evaluasi merupakan bagian penting dalam suatu proses pembelajaran. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sampai dimana tujuan pembelajaran telah tercapai dan seorang guru dapat memperoleh Gambaran terkait kemampuan serta perkembangan siswa.

Evaluasi mempunyai beberapa jenis dengan fungsi, tujuan dan waktu pelaksanaan yang berbeda. Antaranya, evaluasi diagnostik, formatif dan sumatif. Jenis-jenis evaluasi ini dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif dan proses pembelajaran yang berkualitas. 


Apa Itu Evaluasi Pendidikan?

Secara harfiah, evaluasi berasal dari kata evaluation yang berarti penilaian. Evaluasi dalam pembelajaran memiliki peran penting untuk mengetahui sejauh mana tujuan pendidikan yang telah tercapai dan bagaimana kondisi belajar siswa. 

Menurut Lessinger, evaluasi adalah proses penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang di harapkan dengan kemajuan/ prestasi nyata yang capai. 


Evaluasi Diagnostik

Evaluasi diagnostik adalah jenis evaluasi yang dilakukan oleh guru untuk mengidentifikasi kesiapan siswa dalam memahami serta menerima materi pelajaran. Evaluasi ini berupa penilaian yang dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. 


Fungsi :

1. Mengidentifikasi kesulitan belajar siswa
2. Membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran
3. Mengamati perkembangan peserta didik 
4.  Meningkatkan keikutsertaan peserta didik dalam pembelajaran


Contoh Praktik:

Tes diagnostik tertulis (berupa soal pilihan ganda, isian singkat atau uraian yang diberikan sebelum materi dimulai)

Wawancara ringan kepada siswa
Observasi langsung diawal pembelajaran Angket/ kuesioner


Evaluasi Formatif

Evaluasi formatif adalah penilaian yang dilakukan selama proses pembelajaran yang bertujuan mengamati kemajuan belajar siswa dan memberi umpan balik agar siswa dapat memperbaiki kesalahan dan mendapat hasil yang lebih baik lagi. 


Fungsi:

Meningkatkan hasil belajar siswa
Membantu guru dalam menyusun strategi pembelajaran
Meningkatkan motivasi siswa
Mengidentifikasi kesulitan belajar dini
Contoh Praktik:
Kuis singkat harian atau mingguan
Tanya jawab langsung selama pembelajaran


Jurnal belajar siswa

Peer assessment (saling memberi masukan kepada hasil kerja teman)

Guru melakukan observasi langsung terhadap sikap keterlibatan dan kemampuan siswa. 


Evaluasi Sumatif

Evaluasi Sumatif adalah suatu bentuk penilaian yang dilakukan oleh seorang pengajar pada akhir suatu pembelajaran, seperti Akhir semester atau tahun ajaran baru.


Fungsi:

Evaluasi hasil siswa
Pencapaian proses pembelajaran
Menjadi umpan balik


Contoh Praktik:

Ujian Tertulis
Proyek Akhir
Ujian Praktik
Penilaian Observasi

Evaluasi merupakan komponen penting dalam proses pembelajaran yang membantu guru dan siswa mencapai tujuan pendidikan secara efektif. Terdapat 3 jenis evaluasi utama: diagnostik, formatif, dan sumatif. Evaluasi formatif berfungsi memberikan umpan balik selama proses belajar agar siswa dapat memperbaiki kesalahan dan guru dapat menyesuaikan strategi mengajarnya. 

Evaluasi sumatif dilakukan di akhir pembelajaran untuk menilai pencapaian siswa secara keseluruhan. Masing-masing jenis evaluasi memiliki peran yang saling melengkapi dalam mengukur keberhasilan pembelajaran. Dengan penerapan evaluasi yang tepat, proses belajar mengajar dapat menjadi lebih terarah, efisien, dan mampu memenuhi kebutuhan individu siswa, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.(*)