HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Konsep Harmonisasi Ilmu di UIN Gusdur Pekalongan: Integrasi Sains dan Agama dalam Pendidikan Tinggi Islam

Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan atau UIN Gusdur Pekalongan merupakan sebelumnya dikenal sebagai Institut Agama Is...


Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan atau UIN Gusdur Pekalongan merupakan sebelumnya dikenal sebagai Institut Agama Islam Negeri Pekalongan. Perguruan tinggi ini berlokasi di Pekalongan, Jawa Tengah, dan mengalami transformasi dari IAIN menjadi UIN. Perubahan ini membawa tantangan baru, terutama dalam menyeimbangkan pendidikan ilmu agama dan ilmu umum. Sebelumnya, IAIN Pekalongan berfokus pada program studi keagamaan, namun setelah menjadi UIN, kampus ini mulai mengembangkan program studi non-keagamaan untuk memenuhi kebutuhan akademik yang lebih luas.

Sebagai panduan dalam perkembangan keilmuan, UIN Gusdur Pekalongan mengusung konsep harmonisasi ilmu yang bertujuan untuk menyelaraskan sains dan agama yang tertuang pada visi dan misi universitas. Visi UIN Gusdur Pekalongan adalah “Menjadi Universitas yang Unggul dalam Pengembangan Ilmu Untuk Kemanusiaan Berlandaskan Budaya Bangsa”. Untuk mencapai visi tersebut, kampus ini memiliki misi di antaranya (Maghfur et al., 2023):

1. Menyelenggarakan pendidikan transformatif untuk menghasilkan lulusan yang unggul, moderat dan humanis;

2. Mengembangkan dan memproduksi ilmu pengetahuan berbasis harmonisasi sains dan agama melalui penelitian dan publikasi ilmiah di tingkat nasional dan internasional;

3. Melaksanakan pemberdayaan masyarakat secara partisipatif berdasarkan spirit keislaman dan keindonesiaan untuk kemanusiaan;

4. Menyelenggarakan tata kelola kelembagaan secara profesional, transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab.

Harmonisasi ilmu adalah upaya menyelaraskan berbagai disiplin ilmu agar saling melengkapi (Syaifuddin, 2021). Imam Syafi’I mengatakan bahwa “harmonisasi merupakan kerja sama antara berbagai unsur yang membentuk kesatuan yang utuh dan bernilai tinggi” (Alkhalidi, 2023). Dalam harmonisasi ilmu, segala sesuatu yang ada di dunia berakar pada Al-Haqq atau Al-Wujud (Jaeni & Kusumawati, 2022). Penerapan harmonisasi di UIN Gusdur Pekalongan didasarkan pada tiga prinsip utama yang mencakup tiga aspek, yaitu (Ningsih et al., 2024):

1. Ontologi

Konsep harmonisasi ilmu di UIN Gusdur Pekalongan berlandaskan ketauhidan yang menjadi pondasi utama bagi lahirnya berbagai ilmu pengetahuan yang pada hakikatnya saling terhubung dalam satu kesatuan ilmu yang utuh.

2. Epistemologi

Harmonisasi ilmu di UIN Gusdur Pekalongan menggabungkan tiga pendekatan yaitu Burhani (logika), Bayani (teks), dan Irfani (intuisi) yang kemudian menghasilkan berbagai ilmu yang saling terhubung tanpa adanya pemisahan.

3. Aksiologi 

Harmonisasi ilmu di UIN Gusdur Pekalongan berlandaskan nilai Tawassuth (moderat), Tawazun (seimbang), I’tidal (adil), dan Tasamuh (toleran) yang bertujuan untuk menjaga agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan.

Konsep harmonisasi ilmu di UIN Gusdur Pekalongan juga tercermin dalam Kurikulum dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Setiap program studi dirancang untuk mengintegrasikan sains dan agama, dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang mencakup aspek keilmuan, keterampilan, dan nilai spiritual. Salah satu contohnya adalah pada Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang menggabungkan ilmu sains dan agama dalam mata kuliah seperti Harmonisasi Sains dan Agama serta Metodologi Studi Islam. Adapun mata kuliah umum seperti Pendalaman IPA yang mengaitkan pendapat agama dengan mencari dalil agama yang menguatkan materi ajar.

Harmonisasi ilmu di UIN Gusdur Pekalongan merupakan paradigma yang relevan dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi Islam di era modern. Dengan mengintegrasikan sains dan agama, UIN Gusdur Pekalongan tidak hanya menjaga tradisi keilmuan Islam yang inklusif dan humanis, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan peradaban ilmu yang rahmatan lil ‘alamin. Konsep harmonisasi ini diharapkan mampu menjadi model bagi institusi pendidikan tinggi lainnya dalam membangun generasi yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi dinamika zaman.[]

Oleh : 

Auliya Rahma, Mahasiswi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah


DAFTAR PUSTAKA

Alkhalidi, M. W. (2023). Pembentukan Harmonisasi dalam Pendidikan Islam Melalui Konsep Cinta Ibnu Qayyim Al Jauziyyah. Az-Zarnuji: Journal of Islamic Education, 1(1), 20–30. file:///C:/Users/ASUS/Downloads/5104-Article Text-18976-1-10-20230218.pdf

Jaeni, M., & Kusumawati, P. R. D. (2022). Model Pembelajaran Berbasis Harmonisasi Ilmu dalam Pandangan Filosofis-Pedagogis (M. Nasrudin (ed.)). PT Nasya Expanding Management. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI

Maghfur, M., Ferimeldi, F., Jalaluddin, A., Rismawati, S. D., Solehuddin, M. S., Sam’ani, S., Rohayana, A. D., Sofiani, T., Tamamudin, T., Jaeni, M., Susminingsih, S., Haryati, T. A., Muyassaroh, A., Rahayu, Y. S., Aziz, A., Widodo, H. K., Thoha, Z. F., Kohar, S., & Hamdi, M. (2023). Pedoman Pendidikan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (W. Rahayu (ed.)). UIN Gusdur Press.

Ningsih, V. V. M. V., Anggraini, D. M., Safitri, R., & Ma’sum, C. A. (2024). Efektivitas Games Matematika Edukatif Aplikasi Phet Berbasis Model Problem Based Learning Di Kelas 4 MI Muhammadiyah 2 Kudus. Tarunateach: Journal of Elementary School, 2(1), 1–12.

Syaifuddin, M. (2021). Implementasi Pembelajaran Berbasis Harmonisasi Ilmu Agama dan Saintek di MAN Insan Cendekia Pekalongan. Al-Mudarris (Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam), 4(2), 131–152. https://doi.org/10.23971/mdr.v4i2.3759