HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pariwisata Bangka Belitung: Potensi Emas yang Butuh Sentuhan Serius

Fayza Rahmanda, Mahasiswi Semester 2 Program Studi: Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bangka Belitung Pantai Matras, Sungail...

Fayza Rahmanda, Mahasiswi Semester 2 Program Studi: Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bangka Belitung

Pantai Matras, Sungailiat, Bangka Belitung (sumber: Milik pribadi Fayza Rahmanda)

Lentera24.com - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung adalah salah satu permata tersembunyi Indonesia yang menyimpan potensi besar di sektor pariwisata. Dikelilingi oleh keindahan alam yang memesona, Bangka Belitung menawarkan pantai berpasir putih, batuan granit unik, laut biru jernih, serta budaya lokal yang kaya. Dengan segala potensinya, destinasi ini layak menjadi tujuan wisata unggulan, baik di dalam negeri maupun global.


Sayangnya, perkembangan pariwisata di Bangka Belitung belum mencapai skala yang sama dengan destinasi-destinasi populer seperti Bali, Yogyakarta, atau Lombok. Salah satu faktor yang mempengaruhi keadaan ini adalah minimnya perhatian terhadap pembangunan infrastruktur pendukung pariwisata, seperti akses transportasi, fasilitas umum, serta jaringan digital dan promosi yang efektif. Meskipun demikian, sejak film Laskar Pelangi mengangkat keindahan Belitung ke permukaan, daerah ini mulai mendapatkan pengakuan dan perhatian dari banyak pihak.


Namun, momentum tersebut belum sepenuhnya berhasil diubah menjadi pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Selain masalah infrastruktur, partisipasi masyarakat lokal juga menjadi aspek penting yang masih perlu diperkuat. Pariwisata seharusnya tidak hanya memberikan keuntungan bagi para investor atau pelaku usaha besar, tetapi juga harus memberikan manfaat yang nyata bagi warga setempat.

Pantai Penyusuk, Belinyu, Bangka Belitung (sumber: Milik pribadi Fayza Rahmanda)

Banyak masyarakat belum sepenuhnya terlibat dalam pariwisata. Ini adalah tanggung jawab bersama pemerintah daerah, sektor swasta, dan lembaga pendidikan untuk memberikan pelatihan dan fasilitas bagi usaha mikro. Dengan cara ini, masyarakat dapat berperan aktif dalam pengembangan pariwisata di daerah mereka. Jika dikelola dengan baik, pariwisata bisa menggantikan industri pertambangan, terutama di Bangka Belitung. Meskipun penambangan timah dapat meningkatkan pendapatan, ia juga dapat merusak lingkungan. Pariwisata, di sisi lain, menawarkan peluang ekonomi yang lebih berkelanjutan dan membantu melestarikan alam dan budaya setempat.


Oleh karena itu, kebijakan pembangunan Bangka Belitung ke depan perlu memprioritaskan sektor pariwisata. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk memperkuat citra daerah, meningkatkan aksesibilitas, serta menciptakan lingkungan yang mendukung investasi di bidang pariwisata. Di sisi lain, masyarakat juga harus diberdayakan sebagai tuan rumah yang dapat menyambut wisatawan dengan ramah, kreatif, dan berdaya saing.


Potensi Bangka Belitung bukan sekadar cerita tentang pantai dan batu granit. Di balik itu semua, ada harapan besar bahwa pariwisata bisa menjadi jalan bagi kemajuan daerah, pelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun harapan itu hanya akan menjadi kenyataan jika ada komitmen kuat dari seluruh pihak untuk mewujudkannya.***