HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Minat Karir Mahasiswa Akuntansi Pada Profesi Di Bidang Perpajakan Dengan Pendekatan Ajaran Tamansiswa: Ngandel-kendel-bandel-kandel

Mahasiswa semester 6 fakultas ekonomi prodi akuntansi universitas Sarjanawiyata Tamansiswa  ● Dr. Dewi Kusuma Wardani, S.E., S.Psi., M.Sc....


Mahasiswa semester 6 fakultas ekonomi prodi akuntansi universitas Sarjanawiyata Tamansiswa 

Dr. Dewi Kusuma Wardani, S.E., S.Psi., M.Sc., Ak., CA, CRM, BKP, ACPA ( dosen pengampu) 

Fuadhillah Kirana Putri, S.Ak., M.Sc. (dosen pengampu) 
Marselina Meli 
Leonardina Raflan Diana Megong 
Marleny Shintia Ndamunamu 
Kurnia Enjang Oktaviana 
Nanda Rachma Hernindya
.

Lentera24.com - Pengembangan minat karir mahasiswa sangat penting dalam dunia pendidikan dan profesional untuk memastikan mereka sukses di masa depan. Di tengah dinamika pasar kerja yang terus berubah, menerapkan pendekatan inovatif dalam program akademik dapat menjadi kunci untuk mendorong mahasiswa untuk memilih profesi tertentu.


Adanya persepsi pada mahasiswa terhadap peminatan karir perpajakan tentunya akan sangat mempengaruhi karir itu sendiri. Banyak mahasiswa yang berpikiran kalau bidang perpajakan itu menyulitkan, karena di dalam konsep perpajakan banyak sekali peraturan-peraturan yang selalu ganti setiap tahunnya, dan banyak juga perhitungan untuk menghitung pajak setiap wajib pajaknya. Minimnya pengetahuan mahasiswa yang hanya mendapat ilmu perpajakan dari perkuliahannya, sehingga membuat mereka berpikir bahwa perpajakan itu menyulitkan, tetapi ada pula mahasiswa yang mungkin dari awal telah memiliki minat untuk berkarir di bidang perpajakan, terdapatnya minat dalam diri mahasiswa dapat didorong dari motivasi yang mendasarinya. Pertama, adanya motivasi kualitas, peningkatan kemampuan dan kualitas harus dilandasi dengan adanya dorongan yang kuat dari dalam diri.


Dorongan itu bisa berupa material maupun spiritual yang merupakan dasar kesiapan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Dalam menggerakkan motivasi kualitas untuk mengembangkan diri, harus ada niat, kemampuan kuat serta merelakan.


Selain motivasi, faktor lain yang menjadi pengaruh atas minat karir mahasiswa Akuntansi di bidang perpajakan adalah self-efficacy, yaitu keyakinan diri atas kemampuan dalam melaksanakan tugas dan mengatasi hambatan. Faktor selanjutnya yang turut serta menjadi pengaruh dalam minat karir mahasiswa dalam bidang perpajakan adalah parental influence atau pengaruh orang tua. 


Pemilihan karir mahasiswa dapat dipengaruhi oleh orang tua, ini dikarenakan figure orang tua akan dijadikan contoh atau panutan bagi anak-anaknya dalam penentuan karir di masa depan. Selain itu, minat berkarir di bidang perpajakan adalah keinginan yang timbul dari dalam diri sendiri untuk berkarir di bidang perpajakan akibat pengaruh dari lingkungan sekitar. Bidang perpajakan mempunyai tipe profesi,  beberapa  profesi  yang  berhubungan  dengan  disiplin  ilmu  perpajakan  yaitu pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Konsultan Pajak, dan Tax Specialist.


Motivasi calon wajib pajak sendiri mempengaruhi niat untuk patuh membayar pajak, dan calon wajib pajak yang sudah memiliki niat untuk membayar akan selalu patuh. Niat adalah kecenderungan atau tekad calon wajib pajak untuk melaksanakan atau tidak mematuhi perilaku perpajakan. Ketika calon wajib pajak memiliki keinginan yang besar untuk melakukan sesuatu, tentunya calon wajib pajak akan berusaha untuk mewujudkannya sehingga tercipta suatu perilaku seperti yang diinginkan sebelumnya. Salah satu bentuk kegiatan kepatuhan pajak adalah menaati aturan dan peraturan dalam rangka memenuhi tanggung jawab perpajakan seseorang. Kepatuhan adalah kesiapan seseorang untuk bertindak atas dasar pengetahuan atau keterpaksaan sendiri sehingga mereka melakukan dengan cara yang tidak menyimpang dari proses perpajakan sebagaimana dimaksud. 


Sebagai bentuk kontribusi yang paling mendasar dalam proses pertumbuhan bangsa, kontribusi pajak sukarela diantisipasi untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) momentum penting untuk merayakan dan mengapresiasi peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa. Mahasiswa diharapkan fokus pada pengembangan minat karir di bidang pajak menjadi kunci penting dalam mempersiapkan diri untuk kontribusi dalam pengelolaan uang dan perekonomian negara  dengan berani, bertanggung jawab dan profesional sesuai ajaran Ngandel-Kendel-Bandel-Kandel dalam Tamansiswa.


Pendekatan Ngandel-Kendel-Bandel-Kandel merupakan langkah progresif dalam mengembangkan minat siswa terhadap profesi perpajakan. Melalui pendekatan ini, dapat mendorong pelajar untuk percaya akan potensi yang dimilikinya (ngandel), berani memulai, bertanggung jawab dan mengambil risiko (kendel), membangun keterampilan interpersonal (bandel), dan mengembangkan etika profesional (kandel). Dalam pendekatan ngandel, siswa didorong untuk tidak hanya mengandalkan materi yang diajarkan di kelas, tetapi juga untuk melakukan penelitian mandiri, membaca literatur terkini, dan mengikuti perkembangan industri perpajakan. Hal ini memungkinkan mereka untuk memiliki pemahaman yang lebih mendalam dan beragam terhadap bidang perpajakan. 


Pendekatan K\kendel mendorong mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya dalam situasi nyata, baik melalui studi kasus, simulasi, atau magang di perusahaan atau lembaga terkait perpajakan. Ini memberikan pengalaman praktis yang berharga dan memperkuat pemahaman mereka tentang kompleksitas dunia perpajakan. Aspek bandel penekanan pentingnya keterampilan interpersonal dalam profesi perpajakan. Mahasiswa diajak untuk berkolaborasi dalam tim proyek, berkomunikasi secara efektif, dan membangun jaringan profesional. Hal ini tidak hanya membantu dalam pengembangan keterampilan sosial, tetapi juga membuka peluang untuk mendapatkan wawasan langsung dari praktisi perpajakan. 


Terakhir, pendekatan K\kandel menekankan pentingnya etika profesional dalam profesi perpajakan. Mahasiswa diajarkan untuk memahami dan menerapkan kode etik yang berlaku dalam praktik perpajakan, serta mengatasi dilema etis yang mungkin timbul dalam konteks perpajakan. Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) momentum penting untuk merayakan dan mengapresiasi peran pendidikan dalam membentuk masa depan bangsa. Mahasiswa diharapkan fokus pada pengembangan minat karir di bidang pajak menjadi kunci penting dalam mempersiapkan diri untuk kontribusi dalam pengelolaan uang dan perekonomian negara  dengan berani, bertanggung jawab dan profesional sesuai ajaran Ngandel - Kendel - Bandel-Kandel dalam Tamansiswa.***


DAFTAR PUSTAKA

Aji, A. W., Ayem, S., & Ratrisna, Y. R. C. T. (2022). Pengaruh Persepsi Karir, Pertimbangan Pasar Kerja, Dan Penghargaan Finansial Terhadap Minat Berkarir Di Bidang Perpajakan (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa). Akurat| Jurnal Ilmiah Akuntansi FE Unibba, 13(1), 89–97.

Chaerunisak, U. H., Prastyatini, S. L. Y., Listyawati, R., Wafiroh, R. A., & Mujiyanti, S. (2024). The role of self-efficacy and parental influence in the interest of a career in accounting students in the field of taxation. Proceeding International Conference on Accounting and Finance, 2, 805–813. https://journal.uii.ac.id/inCAF/article/view/32761

Fitria, D. (2017). Pengaruh kesadaran wajib pajak, pengetahuan dan pemahaman perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak. JABE (Journal of Applied Business and Economic), 4(1), 30–44.

Lioni, L., & Baihaqi, B. (2016). Persepsi karir di bidang perpajakan terhadap minat mahasiswa untuk berkarir dalam bidang perpajakan. Jurnal Akuntansi, 6(2), 143–156.

Wiwin, D., Mintarto, E., & Nurkholis, N. (2017). The influence of methods massed practice and distributed practice model on the speed and accuracy of service tennis courts. Journal of Physical Education Health and Sport, 4(1), 18–22.