HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ekonomi Mengungkap Tantangan dan Solusi

Queen Wika Anggraeni Sekarwangi Semester 2 Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Malang Lentera24.com - Integ...

Queen Wika Anggraeni Sekarwangi Semester 2 Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhamadiyah Malang

Lentera24.com - Integrasi Nasional adalah pilar penting dalam membangun kesatuan dan keutuhan sebuah negara. Saat integrasi nasional terwujud dengan baik, masyrakat dari berbagai latar belakang dapat hidup berdampingan dalam harmoni, saling menghargai, dan berkontribusi pada pembangunan negara secara keseluruhan. Namun, dalam konteks kegiatan ekonomi, terdapat serangkaian tantangan yang dapat mengancam kesinambungan integrasi nasional. Bidang ekonomi memiliki peran yang sangat krusial dalam menjaga kesatuan bangsa. 

Ekonomi yang kuat dan inklusif mampu memberikan keuntungan kepada semua warga negara, menciptakan lapangan kerja yang berkelanjutan, serta mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi antarwilayah. Namun, dalam realitas yang kompleks ini, ada ancaman yang dapat merongrong integrasi nasional dalam bidang ekonomi. 

Salah satu tantangan utama adalah ketimpangan ekonomi antarwilayah. Terdapat wilayah-wilayah yang masih tertinggal dalam hal pembangunan ekonomi dan infrastruktur, sehingga terjadi kesenjangan yang menciptakan ketidakadilan sosial dan ekonomi. Ketimpangan ini dapat menjadi pemicu konflik dan merusak integrasi nasional jika tidak ditangani dengan tepat.

Ancaman lainnya adalah polarisasi ekonomi dan politik. Saat sebagian kecil masyarakat menguasai sumber daya ekonomi yang melimpah, sementara sebagian lainnya terjebak dalam kemiskinan dan ketidak adilan, kesenjangan tersebut dapat memperbesar kesenjangan sosial dan memicu konflik antar kelompok. 

Selain itu, polarisasi politik juga dapat mengganggu integrasi nasional, karena perbedaan pandangan dan kepentingan yang memicu ketegangan antar kelompok. 

Fenomena globalisasi juga dapat menjadi ancaman terhadap integrasi nasional dalam bidang ekonomi. Dalam era globalisasi, negara-negara saling terhubung secara ekonomi melalui perdagangan internasional, investasi asing, dan arus modal. Namun, jika tidak diatur dengan baik, globalisasi dapat menyebabkan dependensi ekonomi yang berlebihan pada negara-negara asing, mengancam kedaulatan ekonomi, serta melemahkan integrasi nasional. Meskipun terdapat berbagai tantangan, solusi-solusi yang tepat dapat diimplementasikan untuk mengatasi ancaman terhadap integrasi nasional dalam bidang ekonomi. 

Penguatan sektor ekonomi di wilayah yang tertinggal melalui investasi dalam infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia, dapat mengurangi ketimpangan ekonomi antarwilayah. Selain itu, diperlukan kebijakan yang mendorong inklusi ekonomi, seperti pemberdayaan masyarakat, pelatihan kerja, dan penciptaan lapangan kerja yang merata. 

Dalam menghadapi polarisasi ekonomi dan politik, penting untuk mempromosikan dialog dan rekonsiliasi antar kelompok serta membangun kesadaran akan pentingnya Kerjasama dan saling menghormati dalam mencapai tujuan bersama. Reformasi kebijakan juga diperlukan untuk mencegah konsentrasi kekuasaan ekonomi yang berlebihan dan mendorong pemerataan ekonomi. 

Dalam menghadapi fenomena globalisasi, penting untuk menerapkan kebijakan yang seimbang antara membuka diri terhadap pasar global dan melindungi kepentingan nasional melalui kebijakan perdagangan yang adil, perlindungan terhadap industri dalam negeri, dan pembangunan sektor ekonomi yang berbasis lokal, negara dapat menjaga kedaulatan ekonomi dan memanfaatkan peluang globalisasi tanpa mengorbankan integrasi nasional.

Pendidikan dan kesadaran masyarakat juga memiliki peran penting dalam membangun integrasi nasional dalam bidang ekonomi. Adanya pendidikan dapat menanamkan nilai-nilai persatuan, keragaman, dan kewarganegaraan dapat membentuk generasi yang memiliki kesadaran akan pentingnya integrasi nasional dan kerjasama dalam pembangunan ekonomi. 

Dalam artikel ini, akan dijelaskan secara rinci tentang berbagai tantangan yang dihadapi dalam menjaga integrasi nasional khususnya bidang ekonomi, serta solusi-solusi yang dapat diimplementasikan untuk menghadapi tantangan tersebut. 

Ancaman integrasi nasional pada bidang ekonomi yang paling nyata adalah globalisasi ekonomi. Hal tersebut memberikan pengaruh buruk karena Inodnesia dibanjiri produk asing, munculnya kesenjangan sosial yang tajam, koperasi sulit berkembang, cepat atau lambat perekonomian dalam negeri akan dikuasai oleh asing. Ancaman di bidang ekonomi semakin serius karena ada kasus perang dagang antara Amerika Serikat dan China. 

Kondisi globalisasi ekonomi ini berkaitan dengan ketergantungan masyrakat terhadap barang impor yang cukup tinggi sehingga menjadi ancaman ekonomi bagi Indonesia. Semakin banyaknya barang yang diimpor, maka akan mengganggu stok barang dan penjualan produk-produk di dalam negeri. Faktanya, kegiatan impor produk dari luar negeri diperbolehkan jika stok dalam negeri berkurang dan butuh waktu produksi yang lama. Namun, ketika produk dalam negeri sudah tersedia dengan kuantitas cukup maka impor harus segera dihentikan. Oleh karena itu, pengoptimalan bahan baku yang ada di dalam negeri perlu ditingkatkan sehingga tidak bergantung pada impor. 

Namun, masih terdapat ancaman lainnya yaitu inflasi. Inflasi dianggap sebagai suatu keadaan dimana kenaikan harga-harga barang dan jasa secara terus menerus. Misalnya, dulu dengan hanya membelanjakan uang 1000 rupiah kitab Isa mendapatkan banyak barang. Inflasi yang terjadi ini dapat mengakibatkan nilai uang terhadap mekanisme pasar mengalami perubahan. Nilai uang yang menurun juga dapat menurunkan daya beli masyrakat karena masyarakat tidak sanggup membeli. 

Ancaman integrasi nasional pada bidang ekonomi dapat dilihat dari meningkatnya angka pengangguran. Ancaman integrasi nasional di bidang ekonomi juga ditandai dengan meningkatnya angka pengangguran di suatu negara. Angka pengangguran yang tinggi menyebabkan angka kriminalitas juga semakin meningkat sehingga masyarakat merasa taka man. Selain itu, tingginya angka pengangguran juga berpengaruh terhadap bertambahnya angka kemiskinan. Pengangguran bisa terjadi karena sumber daya manusia tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh suatu pekerjaan. 

Kondisi infrastuktur juga menjadi salah satu ancaman lainnya dalam bidang ekonomi. Infrastruktur yang buruk juga berpotensi memberikan ancaman ekonomi. Sebaiknya pembangunan infrastuktur harus merata di setiap daerah sekaligus disesuaikan dengan kebutuhannya. Kondisi infrastruktur yang tidak merata ini diketahui bisa menyebabkan adanya perlambatan laju ekonomi nasional. 

Untuk menghadapi ancaman integrasi nasional dalam bidang ekonomi, terdapat beberapa solusi yang dapat diterapkan. 
Pertama, penguatan sektor ekonomi di wilayah tertinggal, dengan meningkatkan aksesibilitas, konektivitas, dan ketersediaan sumber daya ekonomi, wilayah yang tertinggal dapat lebih terlibat dalam kegiatan ekonomi nasional. 
Kedua diperlukan kebijakan yang mendorong inklusi ekonomi, seperti pemberdayaan masyarakat, pelatihan kerja, dan penciptaan lapangan kerja yang merata. Hal ini akan memungkinkan partisipasi aktif warga negara dari berbagai latar belakang dalam kegiatan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial serta ekonomi. 
Ketiga, diperlukan reformasi kebijakan untuk mencegah konsentrasi kekuasaan ekonomi. Pemerintah perlu mendorong persaingan yang sehat dan adil dalam sektor ekonomi, sehingga mendorong pemerataan ekonomi dan mengurangi kesenjangan sosial. ***