HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Waspada Gejala Anak tidak Dapat Membaca, Menulis dan Menghitung

FOTO : ILUSTRASI ANAK adalah anugerah terbesar yang Allah berikan kepada setiap manusia walaupun masih terdapat kasus di mana anak dibunuh k...

FOTO : ILUSTRASI
ANAK adalah anugerah terbesar yang Allah berikan kepada setiap manusia walaupun masih terdapat kasus di mana anak dibunuh karena tidak diinginkan orang tua namun kebanyakan orang di dunia ini sangat menginginkan dan merayakan ketika mendapat anugerah berupa keturunan.

Memiliki anak yang terlahir sempurna dan tidak kekurangan sesuatu apapun merupakan dambaan setiap manusia namun kenyataannya terkadang Allah memberikan cobaan kepada orang yang telah ia pilih untuk menerima anugerah berupa anak yang sedikit berbeda dengan anak normal pada umumnya.

Melihat perkembangan anak sejak lahir hingga usia balita dengan perkembangan yang tidak menyimpang dari anak-anak pada umumnya sangatlah membuat orang tua lega dan menganggap bahwa anak tersebut terlahir sempurna.

Namun pada perkembangan selanjutnya terlihat ada penyimpangan dalam perilaku anak yang sedikit berbeda misalnya berupa anak kesulitan berhitung, anak tidak dapat membaca secara lengkap sebuah kata atau kehilangan satu atau beberapa huruf dalam kalimat, anak sedikit lamban dalam menganalisa tugas akademik maupun non akademiknya.

Maka dari itu begitu pentingnya Kita sebagai orang tua mengetahui macam-macam dan ciri kebutuhan khusus atau peristiwa langka yang dialami oleh anak dan juga lebih paham serta bagaimana cara memperlakukan anak jika anak mengalami salah satu gangguan tersebut.

Dari berbagai macam dan jenis anak berkebutuhan khusus atau ABK yang akan kita bahas disini adalah tunagrahita yang tentunya dapat menambah pengetahuan kita tentang permasalahan yang terkadang ditemui anak.

Tunagrahita

Biasa juga dikatakan dengan disabilitas intelektual adalah istilah yang digunakan ketika anak memiliki keterbatasan tertentu dalam fungsi intelektual umum keterampilan sosial dan keterampilan dasar. ini dapat menyebabkan anak mengalami keterlambatan perkembangan dan kesulitan belajar dibandingkan dengan anak-anak lainnya.

Anak dengan tunagrahita umumnya mengalami kesulitan belajar berbicara atau belajar berjalan sulit mengingat sesuatu tidak mengerti cara mengurus kebutuhan diri sendiri mengalami kesulitan memecahkan masalah dan atau mengalami kesulitan berpikir logis.

Ada beberapa klasifikasi untuk anka dengan gangguan Tunagrahita yaitu : 1) Disleksia, mengacu pada anak-anak yang memiliki kesulitan dalam menguasaihubungan antara pola ejaan,kata-kata dan pengucapan(artikulasi) anak-anak ini biasanya membaca dengan suara keras secara tidak akurat dan perlahan, dan terkadang mengalami tambahan dalam ejaan. 

Disleksia nampaknya muncul terutama dari kelemahan dalam ketrampilan fonoogis (speech shound). Bentuk lain dari kesulitan membaca adalah gangguan pemahaman , anak-anak ini membaca dengan  lantang dengan akurat dan lancer namun sulit memahami apa yang telah ia baca.

Kelemahan pemahaman baca tampaknya muncul dari kelemahan dalamberbagai ketrampilan bahasa lisa termasuk pengetahuan kosa kata yang buruk, ketrampilan gramatikal yang lemah dan kesulitan dalam pemahaman bahasa lisan.

Diskalkulasia

Adalah istilah yang terkai dengan kesulitan belajar spesifik dalam matematika (Cortiella & Horowits, 2014) adapun karakteristik pada ummnya meliputi : 1) kesultan dalam menhitung, mempelajari fakta jumlah dan melakukan penghitungan matematika; 2) Kesulitan dengan pengukuran, menjelaskan waktu, menghitung uang dan menghitung jumlah kuantitas serta masalah dengan matematika dasar dan strategi pemecahan masalah.

Disgrafia

Adalah kelainan neurologis yang mengganggu proses penulisan bisa melibatkan kesulitan dengan aspek fisik penulisan (misalnya canggung menggunakan pensil atau buruknya tulisanya) ejaan atau pemikiran di atas kertas (Fuchs, Deshler &  Reschly, 2004).

Cortiella &  horowitz, 2004. Menyebutkan karakteristik umum  disgrafia meliputi : 1) Peganggan pemsil terlalu kuatdan canggung dalam posisi tubuh; 2) Lamban dala menulis; 3) Merasa cepat lelah saat menulis; 4) Kesulitan membentuk huruf serta jarak antar huruf atau kata yang tidak konsisten; dan 5) Kesulitan menulis atau menggambar pada garis atau margin. 

Itulah beberapa jenis dan ciri khusus anak berkebutuhan khusus dengan klasifikasi sisgrafia yang dapat kita pelajari untuk mengetahui sejak dini kekurangan maupun kelebihan yang dialami anak kita tentunya agar kita tahu cara memperlakukan anak ketika ia mengalami gangguan dari salah satu ciri khusus tadi, menjadi orang tua dengan anugerah anak berkebutuhan khusus sangatlah tidak mudah namun percayalah bahwa Allah tahu betapa orang yang diberi anugerah adalah orang tua yang kuat, orang tua yang sabar dan tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan lain yang memojokkan atau menilai bahwa anak yang terlahir perkebunan khusus adalah anak cacat. Maka dari itu pendampingan untuk orang tua kuat sangatlah diperlukan.[]***

Pengirim :

Lutfi Nurkhayati mahasiswa Prodi PIAUD INISNU Temanggung, email : lutfiamunadh@gmail.com