HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pengenalan Gizi Seimbang untuk Anak Usia Dini

Foto : ILUSTRASI Oleh : Septa Eka Permatasari* Makanan gizi seimbang sangat dibutuhkan oleh anak selain untuk tumbuh kembang anak makanan gi...

Foto : ILUSTRASI
Oleh : Septa Eka Permatasari*

Makanan gizi seimbang sangat dibutuhkan oleh anak selain untuk tumbuh kembang anak makanan gizi seimbang juga dibutuhkan untuk otak agar agar anak menjadi cerdas dan dengan makanan yang bergizi anak menjadi tidak mudah sakit. Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Bahkan dikatakan sebagai lompatan perkembangan. Karean itulah anak usia dini dikatakan sebagai golden age (usia emas) yaitu usia yang sangat berharga dibanding usia-usia selanjutnya. 

Oleh sebab itu anak usia dini harus mengenal sendiri apa itu gizi seimbang. Gizi adalah suatu proses pengguanaan makanan yang dikonsumsi secara normal oleh suatu organisme melalui proses digest, absobsi, serta penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk memepertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energy. Zat-zat ini sangat berguna untuk kesehatan dan proses yang terjadi sampai dikonsumsi, dicerna, dan diserap sampai dimanfaatkkan oleh tubuh . Menurut Tuti Sunardi Gizi adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi proses perubahan dari semua jenis makanan yang dapat masuk kedalam tubuh, yang gunanya dapat mempertahankan kehidupan kita. 

Gizi seimbang adalah makanan yang mengandung beragam makanan dalam jumlah dan proporsi sedemikian sehingga terpenuhi secara memadai untuk menjaga kesehatan, vitalitas, dan kesejahteraan umum dan membuat sedikit penyediaan nutrisi tambahan untuk menahan lamanya waktu lapar. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, pekerjaan, usia, jenis kelamin dan berat badan (BB). 

Pola makan merupakan perilaku penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi secara langsung. Hal ini dapat dimengerti karena baik kuantitas dan kualitas makanan serta minuman yang dikonsumsi akan mempengaruhi kesehatan individu. Faktor gizi memegang peran penting , terutama untuk pertumbuhan atau perkembangan, kecerdasan, tidak mudah terkena infeksi, produktivitas kerja, serta penceghan penyakit kronis. Pertumbuhan dan perkembangan anak sangat erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi oleh anak sehari-hari. 

Masalah gizi kurang teradi karena kurangnya konsumsi makanan yang mengandung energy, protein yang bermutu tinggi ( misalnya protein hewani yaitu ikan, telur, daging, dan lain-lain) serta mineral, terutama kalsium yang mudah diserap, misalnya susu, dan ikan. Selain konsumsi makanan, adanya penyakit infeksi yang mengganggu penyerapan zat gizi, misalnya infeksi cacing yang diderita 50% anak usia sekolah. Terjadinya masalah kurang gizi bisa menyebabkan anak-anak mudah merasakan lelah, tidak tahan melakukan aktivitas fisik yang lama, tidak mampu berfikir dan berpartisipasi penuh dengan proses belajar. Anak yang kurang gizi mempunyai resiko yang lebih besar menderita infeksi, sehingga sering absen dari sekolahnya. 

Menu makanan seimbang itu merupakan menu makanan yang terdiri dari beraneka ragam makanan dengan jumlah dan juga porsi yang sesuai, sehinggga dapat memenuhi kebutuhan gizi seseorang yang berguna untuk memelihara dan memperbaiki sel-sel tubuh. Sumber tenaga bisa berasal dari padi-padian dan umbi-umbian. Sumber zat pengatur berasal dari sayuran dan juga buah-buahan. Sumber zat pembangun diperoleh dari kacang-kacangan, makanan hewani dan hasil olahan. 

Gizi seimbang merupakan gizi yang mengandung karbohidrat, protein, dan vitamin, garam, mineral, air untuk memenuhi kebutuhan tubuh, karbohidrat dapat diperoleh dari mengkonsumsi tumbuh-tumbuhan yang mengandung karbohidrat, yang dapat diperoleh dari padi, kentang, singkong, ubi, jagung, talas, dan juga gandum. Untuk memperoleh sumber protein kita dapat mengkonsumsi daging, telur, ikan, susu, polong-polongan, kentang. Vitamin dapat diperoleh dari sayur-sayuran dan buah-buahan.

Pengenalan gizi seimbang pada anak usia dini melalui kegiatan membentuk kreasi makanan, karena anak akan lebih tertarik untuk melihat makanan yang disajikan, untuk pertama mungkin anak hanya melihat makanan yang disajikan tetapi kemudian ketika anak- anak dilibatkan dalam kegiatan membentuk kreasi makanan, tentunya anak akan tertarik untuk mencoba makanan yang sudah susah payah anak buat dengan kreasinya sendiri. Ketika anak mulai menyukai makanan dengan kreasi tersebut guru dapat memberikan pengertian tentang bagaimana makanan yang baik yang berguna untuk kesehatan dan gizi seimbang untuk anak. 

Melalui kegiatan membentuk kreasi makanan anak-anak akan tertarik untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang dan berguna untuk tumbuh kembang anak. Kreasi makanan itu dapat berupa sayuran dan nasi yang dapat dikreasikan dan dibentuk seperti bunga, hewan dan lain-lain sesuai dengan imajinasi dan keinginan dari anak. Kegiatan kreasi melibatkan anak secara langsung untuk berkreasi membentuk makanan sesuai dengan imajinasi anak. Berdasarkan permasalahan diatas, sangat penting sekali kegiatan untuk membentuk kreasi makanan yang dapat meningkatkan pemahaman anak tentang gizi yang seimbang.

Kegiatan membentuk kreasi makanan adalah seni yang digunakan untuk memudahkan menyajikan makanan yang menyehatkan anak, bentuk makanan yang disajikan unik, kreatif, sehingga anak tertarik untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung gizi seimbang. Membentuk kreasi makanan atau yang dikenal dengan istilah bento adalah konsep one dish meal atau hidangan sepinggan yang mengandung gizi yang lengkap. Hidangan untuk bekal anak yang mengandung nilai-nilai gizi seimbang. Bentuk makanan yang disajikan unik dan sangat kreatif sehingga anak-anak akan menyukai mengkonsumsi makanan tersebut. Dalam hidangan yang disajikan sesuai dengan bekal anak sekolah karena seuai dengan kebutuhan yang dianjurkan untuk usia anak yang merupakan usia pertumbuhan.[] 

*Penulis adalah Mahasiswi Prodi PIAUD INISNU Temanggung, email : septaekapermatasari@gmail.com