HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Mempertahakan Pendapatan Dengan Cara Berbisnis di Era Pandemi

Dike Yolla Defrita Mahasiswi S1 Prodi Manajemen FEB Universitas Riau Lentera24.com -- Merebaknya kasus virus corona begitu mempengaruhi keh...

Dike Yolla Defrita Mahasiswi S1 Prodi Manajemen FEB Universitas Riau

Lentera24.com -- Merebaknya kasus virus corona begitu mempengaruhi kehidupan banyak orang, dari segi kesehatan, pendidikan, termasuk juga ekonomi. Jumlah kasus Covid-19 yang terus bertambah membuat laju sejumlah bisnis pun melambat. Apalagi, masyarakat saat ini tengah mengurangi aktivitas di luar rumah seperti liburan atau belanja. 


Roda perekonomian pun melambat, pasar mulai lesu, omzet menurun, begitu pula dengan produktivitas. Pemerintah pun telah menyiapkan stimulus untuk membantu mendongkrak ekonomi dan menjaga daya beli, khususnya terhadap UMKM. Namun sebagai pebisnis, tentu kita harus juga menyiapkan strategi. Apa yang bisa kita lakukan untuk tetap bertahan saat menghadapi situasi seperti ini?


Pandemi ini memaksa masyarakat untuk merubah pola aktivitas, yang biasanya bisa bebas melakukan aktivitasnya di luar rumah, menjadi lebih banyak berdiam di rumah. Sebab, memang saat pandemi diberlakukan pembatasan kontak fisik (physical distancing) untuk memutus rantai penyebaran virus corona. Dan aktivitas seperti belajar dan bekerja pun dilakukan secara online.


Masa Pandemi ini juga memberikan dampak yang luar biasa terhadap berbagai sektor perekonomian global termasuk di Indonesia. Termasuk keberadaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia, karena penyumbang terbesar PDB dan menjadi andalan dalam penyerapan pengangguran, subtitusi produksi barang konsumsi atau setengah jadi.


Para pelaku UMKM mengalami tekanan sangat besar dan dituntut untuk dapat beradaptasi agar usaha yang dijalankan dapat terus bertahan di tengah badai krisis ekonomi akibat pandemi. Pada pidatonya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan ekonomi dapat tumbuh di atas 5% sejalan dengan konsumsi dan investasi yang menguat.Kondisi ekonomi dan bisnis nasional di tahun 20201 memberikan sinyal positif dukungan pemerintahan terhadap banyaknya potensi bagi masyarakat untuk memulai dan mencoba bisnis skala kecil.


International Monetary Fund juga memproyeksikan ekonomi global 2022 tumbuh 4,9 persen, sedangkan Organization for Economic Cooperation and Development memperkirakan tumbuh 4,4 persen. Senada, World Bank meramalkan ekonomi global tumbuh 3,8%. Artinya, ada optimisme ekonomi global untuk bangkit.


Di Indonesia, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2022 sebesar 5,2 persen—5,8 pehrsen. Hal ini tertera dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2022 yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada Dewan Perwakilan Rakyat pada 16 Agustus 2021.


Maka dari itu, masyarakat berlomba lomba untuk menciptakan sebuah inovasi baru untuk mempertahankan perekonomian mereka. Ada berbagai bisnis yang dapat di lakukan di era pandemi saat ini salah satunya yaitu bisnis yang dapat dicoba adalah bisnis desain grafis dan digital. 


Kebutuhan masyarakat dan industri baik dalam negeri maupun luar negeri terhadap desain grafis seperti periklanan, situs web infografis di media, logo perusahaan, organisasi atau produk, dan aplikasi meningkat dengan pesat. Hal ini didukung oleh kecanggihan teknologi digital. Suatu gambar berkualitas yang di hasilkan akan mampu menarik minat para konsumen. Tidak dari dalam negri saja melainkan bisa sampai ke manca negara, hal ini di karenakan era modern yang berbasis tekonologi digital akan mampu berkembang pesat.  


Selain itu, pada saat pandemi seperti sekarang, bisnis Kuliner merupakan salah satu ide bisnis di masa pandemi yang terus mengalami kemajuan. Terlebih lagi bagi mereka yang memiliki hobi memasak dapat mulai membuka jasa katering harian, makanan frozen, hingga makanan sehari-hari yang dijual di rumah.


Selanjutnya yaitu Bisnis ritel online. Bisnis ini ramai dilakukan masyarakat di era digital ini. Terlebih di tengah kondisi pandemi, ada banyak pusat perbelanjaan yang tutup. Peluang yang dapat dilakukan antara lain menjadi reseller atau dropshipper online. Menurut laman Forbes, bisnis ritel online menjadi sektor yang bertahan cukup baik di tengah Pandemi Covid-19. Ada berbagai produk mulai dari kuliner, pakaian, dan aneka perabotan dapat menjadi pilihan konsumen. Masih banyak lagi bisnis yang bisa anda lakukan di era pandemi ini, hal ini bertujuan untuk mempertahankan penghasilan anda sebagai UMKM yang harus memutar otak demi mempertahankan pendapatan anda dan dapat bertahan di era pandemi covid 19 ini. ***