Lentera24.com | ACEH TIMUR - Terkait berita yang beredar di Media Sosial tentang sampah yang jarang di angkut dan mobil armada pengangkut s...
Lentera24.com | ACEH TIMUR - Terkait berita yang beredar di Media Sosial tentang sampah yang jarang di angkut dan mobil armada pengangkut sampah serta Konteiner sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Timur yang sudah rusak dan baknya berlubang sehingga ketika mengangkut sampah untuk di buang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Nasruddin (foto) Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM) angkat bicara, kepada Lentera24.com Tgk.Nas mengatakan ada hal yang aneh dengan jawaban M.Yunus selaku Kadis DLHK Aceh Timur yang mengatakan bahwa pihak DLHK lagi memohon perubahan anggaran untuk segera dapat diperbaiki bak dumtruck mobil pengangkut sampah dan konteiner sampah. Dan untuk sementara ini akan diperbaiki yang sudah berlobang besar.
"Aneh ya, padahal anggaran perawatan setiap tahunnya ada, akan tetapi kenapa bisa berlobang seperti ini?, dan beralasan untuk memohon lagi perubahan anggaran untuk memperbaiki kerusakan tersebut," ujarnya.
"Jadi anggaran yang sudah dianggarkan setiap tahunnya, sudah dikemanakan?,"tanya Nasruddin.
Nasruddin juga mempertanyakan kinerja Kadis DLHK Aceh Timur yang tidak becus dalam menyelesaikan masalah sampah di Aceh Timur,
"Dengan bermacam alasan Kadis DLHK itu mengelak, padahal kinerjanya tidak jelas," lanjutnya.
"Yang kita herankan kenapa kadis seperti itu masih dipertahankan oleh Bupati Aceh Timur, seharusnya langsung diganti, kinerjanya tidak becus," ketusnya.
Pantauan Media ini, banyaknya keluhan masyarakat dengan sampah yang masih bertumpuk di sebagian tempat, yang paling menohok masih bertumpuknya bahkan sudah berserakan di Dayah Bustanul Huda Alue Cek Doi Kecamatan Julok karena tidak adanya Armada mobil pengangkut Sampah, yang ditakutkan dengan adanya tumpukan sampah dan sudah mengeluarkan bau busuk akan menjadi sarang penyakit di Lembaga Pendidikan Agama tersebut. [] L24.Zal.
Teks Nasruddin Ketua Forum Peduli Rakyat Miskin (FPRM)
