Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Pembangunan jembatan penghubung antar Kecamatan di hulu Kabupaten Aceh Tamiang dipeusijuk (di tepung tawari)...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Pembangunan jembatan penghubung antar Kecamatan di hulu Kabupaten Aceh Tamiang dipeusijuk (di tepung tawari) Bupati Mursil, Senin (30/8/2021).
Pembangunan jembatan penghubung wilayah Kecamatan Bandar Pusaka dan Kecamatan Sekerak tersebut sedang dilaksanakan pemasangan tiang pilar jembatan.
Sedangkan abutmen dari jembatan yang sedang dibangun dimaksud berada di dua sisi tepi sungai yang masing-masing di Desa Rantau Bintang Kecamatan Bandar Pusaka dan Desa Pematang Durian Kecamatan Sekerak.
Proyek jembatan yang dibangun itu merupakan proyek tahap dua dengan nilai kontrak Rp 7.474,498,000, sumber dana Otsus Aceh tahun 2021. Jembatan yang memiliki kepanjangan mencapai 145 meter itu pekerjaannya dilaksanakan oleh PT Putra Aceh Malaka
Bupati Aceh Tamiang, H Mursil, SH, MKn didampingi Kapolres Aceh Tamiang, AKBP Imam Asfali di sela – dalam kunjungannya mengatakan, pembangunan jembatan ini proses pekerjaannya harus dilakukan secara bertahap, karena membutuhkan anggaran yang cukup besar.
“ Kita perkirakan pada tahun 2022 mendatang masyarakat sudah bisa melalui jembatan ini, karena anggaran untuk pembangunan lanjutan yaitu pemasangan rangka baja dan lantainya sudah diusulkan,” ujar Bupati Mursil dilokasi proyek jembatan di Desa Rantau Bintang.
Mursil juga mengimbau kepada masyarakat yang berada di wilayah Kampung Pematang Durian dan sekitarnya agar tidak menjual lahan yang dimiliki warga.
"Setelah selesai jembatannya pasti banyak masyarakat yang akan membeli tanah disana untuk usaha pertanian. Untuk itu warga diharapkan tidak menjual lahan kebun," pinta Mursil.
Mursil mengatakan, selama ini masyarakat dari wilayah Pematang Durian untuk mengeluarkan hasil pertanian maupun perkebunan seperti kelapa sawit menggunakan getek (rakit) sebagai sarana penyeberangan Sungai Kanan Tamiang ke wilayah Kecamatan Bandar Pusaka.
Dengan demikian, untuk memasarkan hasil pertanian dan kebun milik warga tersebut tentu membutuhkan biaya penyeberangan agar dapat diangkut menggunakan kenderaan untuk dijual.
"Bila jembatan ini telah selesai dibangun dan sedah dapat dimanfaatkan oleh warga, maka biaya angkut melalui getek sudah tidak ada lagi, sebab hasil panen dengan mudah dikeluarkan dan bisa langsung diangkut menggunakan kenderaan,” ujarnya. [] L24-002
Teks foto: Bupati Aceh Tamiang, H Mursil saat menepung tawari pelaksanaan pemasangan tiang pancang jembatan Pematang Durian, Kec Sekerak – Rantau Bintang, Kec Bandar Pusaka, Senin (30/8). [] Suparmin