HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Gerakan Rakyat Aceh Tamiang Memanggil, Desak Bupati Mursil Klarifikasi Pernyataan Mahasiswa Minta Tiket Pesawat

Lentera 24 .com |  ACEH TAMIANG   -- Buntut Forum Diskusi Pemuda, usai pelaksanaan Upacara Bendera Hari Sumpah Pemuda ke 92, yang berlangsun...


Lentera
24.com | 
ACEH TAMIANG  -- Buntut Forum Diskusi Pemuda, usai pelaksanaan Upacara Bendera Hari Sumpah Pemuda ke 92, yang berlangsung tanggal 28 oktober 2020, di Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Tamiang, GERAKAN RAKYAT TAMIANG MEMANGGIL  desak Bupati Mursil lakukan Klarifikasi Pernyataan Mahasiswa Meminta Tiket Pesawat.


Mahasiswa yang tergabung dalam GERAKAN RAKYAT TAMIANG MEMANGGIL  terdiri dari 13 organisasi-organisasi Pemuda itu meminta Bupati Aceh Tamiang untuk segera mengklarifikasi terkait pernyataannya yang menyatakan mahasiswa Aceh Tamiang yang melakukan aksi demo terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja yang berlangsung di DPRK Aceh Tamiang beberapa waktu yang lalu untuk minta uang tiket pesawat bagi mahasiswa berangkat ke Jakarta.saat mengisi acara forum diskusi Pemuda Aceh Tamiang.

Hal tersebut diungkapkan oleh elemen mahasiswa Kabupaten Aceh Tamiang pada pertemuan dengan sejumlah awak media yang berlangsung di salah satu caffe, Sabtu (31/10).

Memang benar dalam Diskusi tersebut Ketua KNPI Kota Kualasimpang Hendra Cipta Darmawan ada memberikan saran agar Bupati Aceh Tamiang memberikan Fasilitas Sirkuit terhadap pemuda agar meminimalisir terjadinya kecelakaan di jalan raya.

Pada kesempatan itu Bupati Aceh Tamiang menjawab, sangat baik saran dari Ketua KNPI Kota Kualasimpang Hendra Cipta Darmawan, tapi sebelumnya "buat para Pemuda dalam Forum ini apakah kalian gak ikut aksi demo?? karena kemarin terkait aksi demontrasi yang di lakukan pada tanggal 9 oktober 2020 yang di lakukan oleh mahasiswa dan pemuda, kemudian ada yang mengatasnamakan mahasiswa hadir menemui saya meminta agar menandatangani petisi penolakan Undang - Undang UU Omnibus Law Cipta Kerja.

Dalam hal itu saya (Bupati) menolak untuk menandatangani karena dirinya belum membaca Naskah UU tersebut, cuma ujung-ujung nya mereka (Mahasiswa) meminta tiket keberangkatan ke Jakarta, tulis relis itu.

Kalau memang mereka hanya meminta uang kenapa harus demo dulu, kalau memang mau uang langsung saja jumpai saya secara pribadi, Gak perlu harus pakai aksi demo segala karena Banyak Amplop Kosong diruangan saya". kutipan dari Hendra.

Terkait pernyataan dari Bupati Aceh Tamiang kami dari "GERAKAN RAKYAT TAMIANG MEMANGGIL" merasa keberatan dengan apa yang di utarakan dalam forum diskusi tersebut.

Karena aksi demontrasi yang kami lakukan murni dari buah fikir dan hati kami, setelah melakukan konsolidasi akbar pada tanggal 7 oktober 2020. 

Tidak ada pihak manapun yang kami minta untuk mendanai pergerakan ini, termasuk Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.
 
Maka kami meminta Bupati Aceh Tamiang untuk melakukan Klarifikasi terkait pernyataan yang telah disampaikan dalam forum diskusi di halaman Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, tulis relis yang ditanda tangani oleh seluh unsur pemuda yang hadir dalam forum diskusi. []L24.sai