Ketua PGRI Aceh Singkil, M.Najur Lentera 24 .com ACEH SINGKIL -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Singkil menilai P...
Ketua PGRI Aceh Singkil, M.Najur
Lentera24.com ACEH SINGKIL -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Aceh Singkil menilai Proses belajar secara Daring bagi sekolah-sekolah sangat tidak efektif dan banyak kendala dalam pelaksanaannya, untuk itu organisasi ini PGRI meminta Pemerintah Daerah untuk segera mengijinkan proses belajar mengajar secara langsung atau Tatap muka dengan tetap memperhatikan Protokol kesehatan.
Ketua PGRI Aceh Singkil, M.Najur mengatakan “ proses belajar secara Daring menambah beban ekonomi keluarga siswa, Siswa sangat kesulitan memahami materi pelajaran secara mandiri dirumah, para guru juga mengaku kesulitan dalam melakukan penilaian terhadap kemampuan belajar siswa serta tidak terpenuhinya target kurikulum dan pencapaian kriteria ketuntasan minimum (KKM) belajar siswa, “ucapnya, Jumat (23/10/20).
“Kita harus mencontoh sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama yang telah melaksanakan belajar tatap muka dengan mengutamakan Protokoler Kesehatan sejak 2 bulan terakhir ini.
Begitu juga saat ini kita lihat, pusat- pusat keramaian sudah berjalan seperti biasanya seperti pasar, kafe, tempat wisata dan hiburan serta kegiatan sosial seperti Pesta pernikahan, majelis pengajian dan lainnya tidak ada pelarangan.
Untuk itu, kami meminta Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Singkil agar segera menginstruksikan ke sekolah–sekolah untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka”, tutupnya. []L24-Fai
