Lentera 24 .com | ACEH TIMUR -- Ratusan santri Dayah Bustanul Huda Paya Pasi Aceh Timur, datangi tempat wisata di pantai Kuala Leuge Peur...
Lentera 24.com | ACEH TIMUR -- Ratusan santri Dayah Bustanul Huda Paya Pasi Aceh Timur, datangi tempat wisata di pantai Kuala Leuge Peureulak Aceh Timur, Minggu (12/07/20).
 |
| Ratusan santri mendatangi pantai Kuala Leuge Peuteulak Minggu (12/7). |
Sejumlah santri yang datang ke Pantai Kuala Leuge Peureulak Aceh Timur, dari Dayah Bustanul Huda Paya Pasi, di pimpin langsung oleh Abu Paya Pasi, melalui tengku Adnan, untuk menghimbau Syari'ah yang sudah berlaku di Aceh, khususnya Aceh Timut.
"Kami datang ke pantai hari ini tujuan dan maksud kami untuk ber do'a, dan dijauhkan dari segala mara bahaya, dan kami tidak kejar pengunjung yang hadir di pantai, kalau ada pengunjung yang lari atau takut melihat kami, itu urusan mereka atau hak dia, namun kami tidak mengejar, jelasnya.
Hal serupa di katakan oleh Tgk Nazar, salah satu tokoh yang hadir di tengah santri, tujuan kita pada hari ini tidak ada tujuan yang berlebihan, kita hanya menunjukkan kebijakan kita terhadap Syari'at Islam di Aceh.
"Terkait bagai mana beberapa hari lalu, ada hadir para wanita wanita yang menari-nari di pantai, dengan berpakaian yang jelas melanggar dengan Syari'at Islam, dan hari ini kami menolak pelanggaran Syari'ah Islam di Aceh.
Kemudian kita tekankan kepada panitia pelaksanakan wisata, kalau misalkan tidak mampu menjaga pelanggaran Syari'ah Islam, pantai tutup saja tidak usah di buka".jelasnya dengan suara tegas.
Kedatangan santri ini di pimpin langsung oleh Tengku/guru dari Dayah Bustanul Huda Paya Pasi, dengan tujuan ingin mencegah pelanggaran Syari'ah, terkait beberapa minggu lalu ada beberapa oknum wanita yang ikut senam di tepi pantai kuala leuge, dengan pakaiannya di duga melanggar dengan syari'ah islam di Aceh.
Saat di konfirmasi media ini, Santri Dayah Bustanul Huda Paya Pasi menghimbau, tentang pelanggaran Syari'at Islam, terutama di minta kepada pengunjung tidak mandi campur wanita dengan pria, kecuali keluarga, tujuannya untuk tidak melanggar syari'at islam di Aceh.[]L24.Riz
