HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Imbas Wabah Corona Lapak Jajanan di RTH Belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang Dibongkar

Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG -- Dapak dari wabah virus corona telah mengancam perekonomian masyarakat kelas bawah, hal itu terlihat denga...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG --Dapak dari wabah virus corona telah mengancam perekonomian masyarakat kelas bawah, hal itu terlihat dengan bongkarnya puluhan lapak jajanan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) di belakang kantor Bupati Aceh Tamiang oleh personil Satuan Polisi Pamong Praja setempat, Sabtu (4/3).
Personil Satpol PP sesang membongkar lapak jajanan warga di Tanam RTH Belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang
Pembongkaran lapak pusat jajanan itu dilakukan guna pencegahan penyebaran covid-19 yang sedang mewabah saat ini. 

Hal itu dikatakan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Aceh Tamiang melalui Kabid Penegakan dan Perundangan Undangan Daerah Mustafa Kamal.

"Pembersihan ini sudah dua hari kami lakukan, guna pencegahan penyebaran covid-19," kata Mustafa, Sabtu (4/4). 

Mustafa mengaku, pembongkaran tersebut merupakan instruksi dari Bupati Aceh Tamiang, sebab dinilai lokasi tersebut selalu ramai dan khawatir dapat menjadi tempat penyebaran corona.

" Jadi untuk sementara waktu, tempat ini akan dikosongkan dulu," katanya.

Disinggung kapan para pedagang dapat diperbolehkan kembali dan menggelar dagangan mereka dilokasi itu, Mustafa mengaku belum tau kapan pastinya akan diperbolehkan lagi.

"Nanti akan disampaikan lagi melalui edaran Bupati, kalau saat ini yang pasti saya belum tau sampai kapan mereka boleh berdagang kembali, dan disini kami hanya menjalankan perintah," ujarnya.

Sementa itu, Sumiran (56), salah satu pedagang ditempat itu mengungkapkan, dirinya dan teman-teman lainnya hanya bisa pasrah dengan pembongkaran lapak mereka itu. 

" Mau gimana lagi, namanya kami berjualan menumpang ditanah pemda, jadi kami harus mengikuti aturan mereka," ungkapnya 

Namun, Sumiran mengaku setelah habis lebaran idul fitri nanti pihak Pemda akan mengizinkan kembali dirinya dan pedagang lain untuk berdagang disana. 

" Untuk sementara waktu ini kami masing-masing menggelar dagangan kami dipekarangan rumah kami," katanya.[]L24.sai