HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Soal Usul PSI, PDIP: Gaji Tetap Diterima DPR Walaupun Kinerja Dewan Buruk

Lentera 24.com | JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku siap tidak digaji jika kinerja mereka buruk saat menjabat sebagai an...

Lentera24.com | JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengaku siap tidak digaji jika kinerja mereka buruk saat menjabat sebagai anggota DPR. Namun, politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mengungkapkan tidak ada mekanisme tersebut.

Foto : IEva Kusuma Sundari (lustrasi)
Eva mengatakan, gaji tetap akan diterima anggota dewan meskipun kinerja mereka buruk. Begitu pula sebaliknya. Gaji akan langsung dikirimkan ke rekening masing-masing anggota DPR jika mereka rajin.

"Enggak ada mekanisme gitu di DPR. Mau jelek dan bagus kinerjanya, demikian juga yang rajin dan bolosan otomatis gaji masuk rekening masing-masing. Itu sudah protokoler," katanya saat dihubungi, Minggu (9/12/2018).

Dia menyarankan PSI untuk melakukan komunikasi dengan bagian keuangan DPR dalam merealisasikan wacana tersebut. Sebab, itu merupakan program milik PSI bersama anggotanya.

"Itu mekanisme internal DPP PSI dengan masing-masing anggatonya misal dengan minta persetujuan anggota agar gajinya langsung ke rekening DPP, " tutupnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, mengatakan sudah seharusnya pemberian gaji anggota DPR disandarkan pada prinsip meritokrasi. Karena itu, pihaknya mendukung sepenuhnya wacana agar anggota DPR tak diberi gaji, mengingat kinerja DPR selama ini sangat buruk. Sama seperti kebanyakan orang yang bekerja untuk memperoleh gaji.

"Jika diberi amanat sebagai wakil rakyat kelak, sebagai wujud konsistensi, kami juga bersedia tidak digaji jika terbukti berkinerja buruk," ujarnya di Jakarta, Jumat (7/12/2018).

Ia menambahkan, menggaji anggota dewan yang tidak mampu merampungkan UU sama saja dengan menghambur-hamburkan uang negara. Karenanya, ia berharap praktik tersebut segera dihentikan.

"Praktik penghamburan uang rakyat dalam bentuk menggaji anggota dewan yang bahkan tidak mampu menyelesaikan UU yang menjadi tugas pokok harus segera dihentikan. Masak kita terus-menerus diwakili anggota DPR semacam itu?" jelasnya. [] OKEZONE.COM