HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Jalan Gelung Rusak Parah, Kontraktor Proyek di Kuala Penaga Dimintai Tanggung Jawab

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Masyarakat pesisir Kabupaten Aceh Tamiang yang berdomisili di Desa Pusong Kapal, Desa Baru Kecamatan Seruw...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Masyarakat pesisir Kabupaten Aceh Tamiang yang berdomisili di Desa Pusong Kapal, Desa Baru Kecamatan Seruway dan Desa Tanjung Binjai Kecamatan Bendahara sangat mengeluhkan kondisi badan jalan yang menuju ke kampung mereka yang kini sukar untuk dilalui.


Rusaknya jalan tersebut disebabkan oleh adanya kendaraan dum truk bermuatan material pembangunan jalan berlalu lalang menuju desa Kuala Penaga Kecamatan Bendahara.

Warga Desa Pusong Kapal meminta agar pihak Rekanan proyek jalan di Kuala Penaga harus bertanggung jawab atas kerusakan badan jalan diujung aspal Desa Gelung menuju Perbatasan Desa Baru.

Dampak dari kerusakan jalan dimaksud, selain berpengaruh terhadap pemasaran hasil laut para nelayan, juga sangat mengganggu kelancaran berlalulintas bagi warga diseputaran desa itu. Terutama bagi para tenaga pendidik dan pelajar yang hendak melakukan aktifitas belajar mengajar.

"Kasihan sekali bagi anak-anak yang akan dan dari sekolah. Jangankan berkendara sepeda motor, berjalan kaki saja sulit, karena keadaan seluruh badan jalan sudah hancur semua," ujar Putra (25) kepada Lentera24 di Karang Baru, Rabu (24/11) malam.

Putra yang didampingi Safrul (31) dan sejumlah rekannya menyatakan, tenaga pendidik pada SD yang ada di Desanya berdomisili diluar desa. Sehingga dengan kerusakan jalan akibat adanya proyek jalan Di Kuala Penaga berimbas akses transportasi didesanya jadi terhambat.

"Seluruh pelajar mulai tingkat SMP sampai SLTA yang ada dikampung Pusong Kapal, Kampung Baru dan Tanjung Binjai, bersekolah diluar desa, dengan jarak tempuh yang sangat jauh. Jadi atas rudaknya jalan di Gelung itu, sangat merugikan kami selaku warga didaerah sana," ujar Putra.

Rusaknya badan jalan dimaksud terjadi sejak bulan lalu. Namun pihak kontraktor yang menggunakan fasilitas jalan untuk mengangkut material proyeknya belum memperbaiki jalan yang kesehariannya dimanfaatkan ratusan pengguna jalan. [] L24-002