HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Satpol PP Mengamankan 8 Anak Punk di Kota Kuala Simpang

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Kehadiran anak punk di Kabupaten Aceh Tamiang membuat resah warga. Bagaimana tidak, mereka bergaya sesukan...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Kehadiran anak punk di Kabupaten Aceh Tamiang membuat resah warga. Bagaimana tidak, mereka bergaya sesukanya dengan menggunakan baju compang camping dan bermodal gitar kecil, belasan anak punk ngamen.


Gaya berpakaian anak punk, serta tubuh yang dihiasi dengan tato, membuat warga khawatir dengan kehadiran mereka. Warga Tamiang  langsung membuat laporan ke Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Aceh Tamiang agar segera mengamankan belasan anak punk tersebut. 8 orang anak punk yang diamankan 6 wilayah tamiang dan langsa dan 2 lagi dari Sumut

Kasatpol PP Aceh Tamiang, Amirullah WD mengungkapkan, kami menangkap para anak punk ini berkat laporan dari masyarakat atas adanya anak pank yang meresahkan dan berkeliaran di kota Simpang sehingga Rabu (4/4) malam kami menurunkan pasukan untuk mengamankan mereka.

Setibanya di Kantor Satpol PP Tamiang satu persatu dimintai keterangan dan tas mereka diperiksa petugas, namun tidak ditemukan senjata tajam dan juga n@rkoba.


"memang mereka tidak mengganggu, akan tetapi kami mengantispasi agar mereka langsung di data dan dibina, apa lagi dengan penampilan yang ungal-ugalan tidur disembarang tempat, bahkan biasanya anak punk ini identik dengan pergaulan bebas, hal seperti ini makanya kami langsung sigap.

Dalam hal ini juga Kasatpol PP memberikan masukan “Saya banga juga dari hasil penertiban ini tidak ditemukan senjata tajam atau n@rkoba melainkan kami melihat ada kreatifitas anak punk yang sangat bagus membuat ukiran kesenian kapal dan sepeda motor dari bahan kayu dan daun dan juga tempat pembuatan sablon”.

Ini mungkin jadi perhatian khusus juga buat pemerintah agar adanya angaran atau pembinaan yang sangat matang gimana dari skiil kemampuan yang ada pada diri mereka, menjadi masyarakat yang berkulitas tidak dipandang lagi membuat resah masyrakat dan paling utama dekat kepada tuhan. [] L24-006