HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bik Inem Penjaja Kue Butuh Suntikan Dana Dari Dermawan

Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- M isnem (60) warga Kampung Dalam, Kecamatan arang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang sudah sejak ada 20 tahuna...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Misnem (60) warga Kampung Dalam, Kecamatan arang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang sudah sejak ada 20 tahunan lalu kesehariannya berprofesi sebagai penjaja kue. Untuk menghabiskan kue yang dijualnya itu, orang yang akrab disapa bik Inem  itu harus mendatangi dari satu kantor pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang ke kantor lainnya.
 

Dengan menjunjung baskom berisi kue serta menjinjing tas berisi mie rebus dan mie goreng, orang yang tidak mampu mengendarai sepeda ini tetap berjalan kaki menapi jalan komplek perkantoran Pemerintah.

“Siapa sikh yang nggak kenal dengan bik Inem yang renta ini,’ ujarnya saat ditemui Lentera24, Kamis (18/1/2018) diemperan Kantor Sekretariat Bupati Aceh Tamiang. Seraya melayani para pegawai dikantor itu, Inem menceritakan keluh kesahnya sebagai penjual kue.

Janda yang memiliki 5 orang anak ini pun mengaku, untuk bisa menutupi membayar hutang hariannya serta uang buat kebutuhan hidupnya, dirinya kerap pulang kerumah hingga larut malam.

“Setiap hari saya harus membayar hutang kepada rentenir sebanyak Rp.20 ribu,” ungkap Inem.

Diceritakannya, dirinya terpaksa meminjam uang panas tersebut karena dimanfaatkan untuk modal belanja bahan baku makanan untuk dijual. Dia juga mengaku kue yang dijualnya itu milik orang lain. Dirinya hanya mengambil keuntungan Rp.200 dari setiap potong kue yang laku terjual. Sedang makanan yang diolahnya sendiri berupa mie goreng dan mie rebus yang sudah dikemas dalam bungkusan.

“Setiap hari saya membawa kue yang dibuat orang untuk saya jual sebanyak 200 potong. Dari penjualan kue serta mie saya bisa mendapatkan uang  sebanyak Rp.30 sampai Rp.40 ribu. Dari situlah saya membayar hutang dan membiayai kebutuhan hidup keluarga,” imbuh Inem.

Sementara itu,  seorang staf Bagian Humas Setdakab Aceh Tamiang, Lina kepada Lentera24  mengaku sangat senang dengakeberadaan Bik Inem yang setiap harinya menjual makanan dan menjadi langganannya itu.

“Senang ya, selain rasa makanannya enak, tapi juga murah,” sebut Lina.

Meskipun kehidupan ekonomi Inem masih tergolong dibawah garis kemiskinan, namun dirinya masih memiliki rasa ingin membantu dan berbagi kepada anak yatim. Namun hanya karena faktor keadaanlah sehingga dirinya belum mampu mewujudkan niat mulianya itu.

“Kalau ada orang dermawan yang mau membantu saya dengan memberikan uang untuk modal, bik Inem akan menyisihkan uang untuk memberi makan anak yatim piatu, biar ada keberkahan,” pungkas Inem. [] L24-002