Foto : Ilustrasi/indopos suara-tamiang.com , ACEH TAMIANG -- Petugas Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Aceh menangkap lima pe...
![]() |
Foto : Ilustrasi/indopos |
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Aceh Saifullah Nasution, kepada Rakyat Aceh Selasa (29/12) mengatakan, bawang dibawa menggunakan Kapal Motor (KM) Cuaca berbendera Indonesia GT 14 No 435/PPI. Penangkapan dilakukan Tim P2 Kanwil Aceh mengunakan Kapal Patroli BC 6003 bersama dengan Kapal TNI AL.
“Kapal patroli itu pernah ikut dalam Perayaan Hari Nusatara di Lampulo. Operasi dilakukan petugas gabungan Bea dan Cukai Aceh dan Belawan, mengamankan nakoda kapal berisial S serta 4 ABK.
Saat ini sedang kita selidiki siapa penangung jawabnya,” kata Saifullah Nasution ditemui di kantornya.
Menurutnya, modus operandi penyelundupan kurang lebih 2.500 karung bawang merah masing-masing karung berukuran 10 kilogram tersebut, memanfaatkan Hari Libur Natal dan Tahun Baru.
“Mungkin mereka piker kita tak patrol di perayaan natal. Namun upaya penyelundupan dapat kita gagalkan. Ini kita lakukan menghindari masuknya berbagai jenis barang barang ilegal dari luar negeri ke Indonesia,”sebutnya.
Direncanakan, dari pemeriksaan bawang merah ilegal asal Malaysia tersebut sebagian besar akan diedarkan di Medan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, diperkirakan akan mengalami peningkatan menjelang akhir tahun 2015.
Seperti diberitakan sebelumnya, kerapnya terjadi upaya penyelundupan bawang merah dari luar negeri ke Indonesia akibat adanya perbedaan harga cukup tinggi di luar negeri dibandingkan dengan harga di dalam negeri. “Kita sedang sediliki dan proses kasus ini,” pungkasnya. (ibi/indopos)