Foto : Ilustrasi/google suara-tamiang.com, ACEH TAMIANG -- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Aceh Tamiang melak...
![]() |
Foto : Ilustrasi/google |
Asisten II Adminitrasi keuangan Izwardi mengatakan, P2KP merupakan program lanjutan dari PNPM Mandiri Perkotaan yang berakhir April lalu. Perubahan PNPM Mandiri Perkotaan ke P2KP adalah bagian dari proses belajar masyarakat bersama pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan dan permukiman.
Izwardi yang membacakan sambutan Bupati Hamdan Sati mengatakan, di level masyarakat, melalui fasilitasi PNPM Mandiri Perkotaan, telah mampu menyusun berbagai program penanggulanan kemiskinan secara mandiri.
"Pemerintah daerah melalui Tim Koordinasi Penanggulanan Kemiskinan Daerah telah mampu menyusun dokumen strategi penanggulangan kemiskinan daerah yang menjadi acuan penyusunan program penanganan kemiskinan pada setiap dinas dan badan terkait," ujarnya.
Dikatakan, program ini memiliki target familiar, yakni program 100-0-100. Artinya, 100% masyarakat memiliki akses ke air minum yang layak, 0% permukiman kumuh, dan 100% masyarakat memiliki akses sanitasi yang layak.
"Penanganan kawasan kumuh harus diiringi perubahan sikap dan perilaku masyarakat untuk selalu hidup bersih, sehat dan produktif.
Oleh karena itu, masalah penanganan kawasan kumuh tidak hanya menangani sisi infrastrukturnya, tetapi memerlukan berbagai program lain baik itu program sosial maupun peningkatan perekonomian masyarakat," jelasnya.
Kepala Bappeda Adi Darma mengatakan, program boleh berganti nama, namun pendekatan yang dilakukan akan tetap sama yaitu pemberdayaan masyarakat.
"Tujuannya, prioritas penanganan kawasan kumuh yang sudah ditetapkan seluas 61,83 hektare," ucapnya. (indra/medanbisnis)