Foto : MHV-STC Yeddy Alaydrus | STC ACEH TAMIANG - PT. Pertamina EP Rantau bekerja sama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan(KTNA) Kab...
![]() |
Foto : MHV-STC |
ACEH TAMIANG - PT. Pertamina EP Rantau bekerja sama dengan Kontak Tani Nelayan Andalan(KTNA) Kabupaten Aceh Tamiang melaksanakan pelatihan budidaya jamur tiram selama sehari yang dilaksanakan pada hari Rabu(11/12) di Pusat Pemberdayan Masyarakat Pertamina (PPMP) Rantau. Peserta pelatihan berjumlah 20 orang yang berasal dari perwakilan 11 KTNA Kecamatan yang tersebar di Kabupaten Aceh Tamiang.
Field Manager PT Pertamina EP Field Rantau Sigit Gunanto melalui Assistant Manager Legal & Relation Jufri dalam kata sambutannya mengatakan pelatihan budidaya jamur tiram sebagai bentuk kesadaran dan kepedulian sosial PT .Pertamina EP Rantau melalui Pusat Pemberdayan Masyarakat Pertamina (PPMP) dalam pengembangan potensi lokal khususnya potensi di bidang budidaya jamur tiram untuk mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development).
"Tujuan yang ingin dicapai dari pelatihan budidaya Jamur tiram adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para petani dalam berbudidaya jamur dan memupuk rasa percaya diri pada masyarakat untuk berbuat sesuatu yang meningkatkan taraf hidup yang lebih layak",jelas Jufri.
Lebih lanjut Jufri berharap kepada Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh Tamiang untuk terus dapat melakukan kerja sama dengan PPMP rantau di bidang -bidang lainnya yang bertujuan untuk peningkatkan kapasitas SDM petani yang akhirya dapat mendongkrak perekonomian petani itu sendiri.
Sementara itu Wakil ketua KTNA Aceh Tamiang M.Hendra Vramenia dalam kata sambutannya mengatakan seharusnya pelatihan ini di laksanakan pada tanggal 3-4 September 2013,berhubung pada tanggal tersebut berlaga jadwal nya dengan pelatihan 200 kelompok tani di Banda Aceh maka pelaksanaan pelatihan jamur di geser jadwalnya dan baru di laksanakan pada hari ini.
"Bentuk kerja sama dalam pelatihan budidaya jamur tiram yakni pihak KTNA Aceh Tamiang menyediakan peserta pelatihan yang berjumlah 20 orang dan menanggung biaya transport untuk peserta pelatihan tersebut",jelas Hendra.
Melalui pelatihan budidaya jamur tiram ini,hendra berharap kepada 20 orang peserta yang mengikutin pelatihan ini ,untuk dapat mempratekkan ilmu yang didapat dalam pelatihan ke kelompok tani masing masing peserta bahkan ke seluruh kelompok tani yang ada di kecamatan masing-masing.
Program Demplot Jamur Tiram
Hendra juga berharap kepada pemerintah Aceh Tamiang melalui dinas terkait dan pihak legislatif untuk memasukkan program demplot atau demparm jamur tiram di beberapa kecamatan , di dalam APBK Tahun 2014,yang bertujuan untuk memberikan motivasi dan rangsangan bagi petani jamur tiram.Hal ini disebabkan prospek ekonominya sangat menjanjikan.
Acara tersebut turut di hadirin oleh Assistant Manager Legal & Relation PT Pertamina EP Field Rantau Bapak Jufri,Humas PT Pertamina Rantau ,Staf CSR PT.Pertamina Rantau Dedi Zikrian,perwakilan dari Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Aceh Tamiang Syarir Pua Lapu dan pengurus KTNA Aceh Tamiang.
Materi Pelatihan terdiri dari mengenali apa itu jamur tiram,tata cara budidaya jamur, mulai dari pembuatan beglog sampai dengan pemeliharaan, panen dan tata cara pengolahan jamur tiram yang sudah di panen seperti membuat sup jamur, crispi, nugget sampai dengan membuat mpek-mpek dari jamur.Setelah penyampaian materi, acara dilanjutkan dengan praktek di lapangan seperti praktek pembuatan beglog,dan praktek pemasukan bibit jamur kedalam beglog. (***)